Bola.com, Jerez - Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, tak kuasa menutupi kegundahannya setelah fini di posisi ke-12 pada MotoGP Jerez, Spanyol, Minggu (5/5/2019). X-Fuera bertambah galau karena catatan waktunya terpaut sekitar 20 detik dari sang kampiun, yang tak lain rekan setimnya, Marc Marquez.
MotoGP Jerez biasanya cukup bersahabat bagi Lorenzo, bahkan ketika dirinya terlebih kesulitan di Ducati. Saat masih memperkuat dan terseok-seok di Ducati, Lorenzo bisa naik podium di Jerez.
Keajaiban serupa tak terulang pada balapan kemarin. Lorenzo bahkan mengklaim gagal mampu melaju kencang ketika tak mendapat tekanan dari rival-rivalnya. Pembalap Spanyol tersebut terlihat frustrasi karena sama sekali tak kompetitif.
"Saya tak bisa bahagia setelah balapan ini. Hal yang logis jika merasa sedih, kecewa, dan khawatir. Lihat saja wajah saya. Saya merasa tak memberikan segalanya dan lamban," kata Lorenzo, seperti dilansir GP One.
"Saya melalui masa sulit, tapi satu-satunya cara hanya dengan tetap berpikir positif," imbuh dia.
Lorenzo mengawali balapan MotoGP Jerez di posisi kurang ideal. Dia hanya start pada posisi ke-10, jauh dari Marquez yang menempati start ketiga. Meski mengakui posisi start berpengaruh, Lorenzo mengatakan akar masalahnya bukan faktor tersebut.
"Jika start lebih baik, mungkin saya lebih cepat pada lap-lap awal. Tapi, hari ini saya lamban, bahkan ketika membalap sendirian. Jika Anda punya kecepatan yang tetap, Anda masih bisa bangkit. Hari ini hal itu tidak terjadi," kata Jorge Lorenzo.
Tak Percaya Diri
Menurut analisis Lorenzo, ada beberapa masalah besar yang harus segera dicari jalan keluarnya. Problem itu sangat mengganggu performa Lorenzo di lintasan.
"Saya tak percaya diri, terutama saat memasuki tikungan. Motor mentransfer terlalu banyak beban ke depan dan tangan saya menjadi lelah," urai Lorenzo.
"Sesuatu harus diubah di sasis atau dalam pengereman, karena saya tak merasa aman. Saya ketinggalan jauh dibanding para pembalap Honda lain di titik ini. Saya bukan hanya bicara soal Marquez, tapi juga (Cal) Crutchlow dan (Takaaki) Nakagami. Sampai saya menemukan solusi untuk masalah ini, saya tak bisa melaju kencang," keluh Lorenzo.