Bola.com, Jakarta - Keberhasilan Tottenham Hotspur menembus final Liga Champions disambut bahagia legenda NBA, Steve Nash. Bahkan, Nash menangis terharu ketika Lucas Moura mencetak gol yang membawa Tottenham ke final.
Melawat ke markas Ajax Amsterdam pada laga leg kedua semifinal Liga Champions di Johan Cruyff Arena, Rabu (8/5/2019) malam waktu setempat, The Lilywhites mengusung misi yang cukup berat.
Pasalnya, mereka menelan kekalahan 0-1 dari Ajax pada pertemuan pertama di Tottenham Hotspur Stadium, 30 April 2019. Spurs wajib menang dengan selisih dua gol atau unggul agresivitas gol tandang jika ingin mengamankan tiket ke partai puncak Liga Champions.
Langkah Tottenham Hotspur semakin berat setelah tertinggal dua gol dari Ajax pada paruh pertama. Matthijs de Ligt (5') dan Hakim Ziyech (35'), berhasil membobol gawang Tottenham.
Namun pada babak kedua, The Lilywhites tampil trengginas. Sepasang gol Lucas Moura pada menit ke-55 dan 59' mampu membawa Tottenham menyamakan kedudukan.
Ketika pertandingan tampak akan berakhir imbang, Moura tampil sebagai pahlawan. Bola hasil sepakan mendatar pemain asal Brasil itu pada menit ke-90+6 membawa Spurs menang 3-2 atas Ajax.
Hasil tersebut membuat klub asuhan Mouricio Pochettino itu lolos ke final Liga Champions dengan agresivitas gol tandang. Pada partai puncak di Wanda Metropolitano, 1 Juni 2019, Tottenham Hotspur akan bersua Liverpool yang sukses mendepak Barcelona.
Tangis Haru Steve Nash
Pria 45 tahun ini merupakan satu di antara legenda NBA yang menggemari sepak bola. Pemegang dua gelar MVP NBA ini pun dikenal sebagai pendukung setia Tottenham Hotspur.
Ketika menjadi komentator duel Ajax versus Tottenham di acara Turner Sports, Steve Nash merasa waswas saat tim idolanya tertinggal dua gol. Namun perlahan, Tottenham Hotspur mampu mengejar ketertinggalan hingga akhirnya berbalik unggul.
Pada saat Lucas Moura mencetak gol penentu kemenangan sekaligus membawa Spurs ke final, Nash berlari kegirangan. Mantan bintang Dallas Mavericks dan LA Lakers ini pun sampai menitikkan air mata, karena klub kesayangannya berhasil mewujudkan hal yang dianggap sulit.
"Saya terlalu tua untuk menangisi sepak bola," kata Nash.
"Sebelum pertandingan... Air mata... Pertandingan berakhir. Sampai berjumpa di Madrid (final Liga Champions) @spursofficial. Terima kasih semuanya!!" tulis pria yang pensiun dari NBA pada 2015 tersebut di akun Instagram-nya.
Sumber: USA Today, Instagram, Bleacher Report