Bola.com, Jakarta - Liga 1 2019 akan segera digelar sekitar satu pekan lagi. 18 tim dengan pemain-pemain terbaik yang dimilikinya, termasuk pemain asing dan naturalisasi yang mereka miliki, akan bersaing ketat selama tujuh bulan ke depan untuk menjadi yang terbaik di Indonesia.
Setelah melewati turnamen pramusim Piala Presiden 2019, ke-18 tim peserta Liga 1 2019 kemudian melanjutkan persiapan mereka, baik dengan latihan maupun laga-laga uji coba sembari menjajal komposisi pemain, termasuk membongkar pasang pemain yang mereka miliki.
Kini dengan sekitar satu pekan jelang Liga 1 2019 dimulai, tepatnya pada 15 Mei 2019, semua tim sudah harus benar-benar bersiap, meski sempat terganggu dengan ketidakpastian jadwal yang mundur dari rencana awal kick off digelar pada 8 Mei 2019.
Semua tim sudah siap, baik yang sudah memiliki pemain asing yang lengkap, atau pun yang berkomitmen mengandalkan pemain lokal.
Bicara soal pemain asing, klub-klub Liga 1 2019 masih menggunakan sumber yang tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Pemain dari Amerika Selatan, Afrika, Eropa, maupun Asia yang memang diwajibkan oleh operator kompetisi masih menjadi pilihan.
Kali ini, Bola.com membahas sejumlah pemain asal Eropa Timur yang akan berkiprah di Liga 1 2019, baik yang berstatus pemain asing maupun yang sudah berstatus pemain naturalisasi.
Aleksandar Rakic
Pemain asal Serbia ini telah membuktikan ketajamannya bersama PS Tira sepanjang Liga 1 2018. Kini, pemain berusia 32 tahun itu sudah berseragam Madura United dan akan menjadi bagian dari senjata Laskar Sapeh Kerab untuk mengejar juara Liga 1 2019.
Setelah menyelesaikan musim pertamanya bersama PS Tira sebagai top scorer Liga 1 2018, Rakic memiliki kesempatan untuk bisa lebih produktif di Madura United. Bermain bersama pemain-pemain bintang yang akan mendukung permainannya, seperti Beto Goncalves, Greg Nwokolo, Andik Vermansah, dan Jaimerson, bukan tidak mungkin Rakic akan kembali menjadi top scorer Liga 1.
Bahkan keberhasilan Madura United melangkah hingga semifinal Piala Presiden 2019 pun tak lepas dari kontribusi besar Rakic yang sukses mengemas empat gol sepanjang turnamen berlangsung, membuatnya menjadi pemain dengan gol terbanyak di dalam skuat Laskar Sapeh Kerab.
Keberhasilannya di musim pertama dan pramusim tahun ini membuat Rakic sudah tidak sabar untuk terus memperlihatkan ketajamannya ketika Liga 1 2019 bergulir.
Marko Simic
Kegagalan Persija Jakarta tampil baik di Piala Presiden 2019 dan Piala AFC 2019 tak lepas dari absennya Marko Simic selama pramusim 2019. Masalah hukum yang dihadapinya di Sydney, Australia, membuat Simic harus menahan gairahnya untuk mencetak gol bagi Persija jelang Liga 1 2019 berlangsung.
Namun, Simic sudah pulang ke Jakarta pada Kamis (9/5/2019), di mana Persija pun bisa kembali menggunakan jasanya sebagai mesin gol begitu Liga 1 2019 mulai pada 15 Mei 2019. Harus diakui kembalinya Simic memang dibutuhkan oleh Persija, di mana hingga saat ini tim berjulukan Macan Kemayoran itu belum memiliki striker yang benar-benar bisa memperlihatkan ketajamannya seperti yang diperlihatkan Simic pada musim lalu.
Marko Simic merupakan striker yang berhasil mengantarkan Persija menjadi juara Piala Presiden 2018 sekaligus menjadi pemain terbaik dalam turnamen pramusim tersebut dan top scorer dengan 11 gol. Setelah itu, pemain asal Kroasia itu mengantarkan Persija menjadi juara Liga 1 2018 dengan 18 gol.
Bojan Malisic
Persib Bandung memutuskan untuk mempertahankan Bojan Malisic sebagai bek tengah yang akan mengawal lini belakang Maung Bandung di Liga 1 2019. Malisic memang memperlihatkan performa yang cukup baik dalam musim pertamanya bersama Persib di Liga 1 2018.
Namun, harus diakui Bojan Malisic perlu memperbaiki performanya pada musim ini. Catatan Persib kebobolan 28 gol dalam 26 laga yang dimainkan Malisic pada Liga 1 2018 tentu harus diperbaiki di musim ini.
Belum lagi performa buruk Persib di Piala Presiden 2019, di mana klub tuan rumah Grup A Piala Presiden 2019 itu harus tersingkir di fase grup setelah kalah dalam dua laga pertama, menghadapi Tira-Persikabo dan Persebaya Surabaya. Malisic pun harus mampu membuktikan kontribusi yang lebih baik pada musim ini.
Ilija Spasojevic
Dari daftar pemain asal Eropa Timur yang berkiprah di Liga 1, Ilija Spasojevic merupakan pemain yang sudah cukup matang pengalaman bermain di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia itu. Setelah sempat membela PSM Makassar dan Persib Bandung sebelum sanksi dari FIFA turun untuk Indonesia, Spasojevic kembali ke Indonesia pada paruh kedua musim Liga 1 2017.
Bahkan kembalinya Spasojevic ke Indonesia dan bergabung bersama Bhayangkara FC itu menjadi fenomenal. Pemain asal Montenegro yang baru saja mendapatkan kewarganegaraan Indonesia pada akhir 2017 itu mampu membawa Bhayangkara FC menjadi juara dan menyumbangkan 13 gol hanya dalam setengah musim terakhir.
Spasojevic kemudian memilih pindah ke Bali United pada awal musim 2018. Namun, sayangnya ketajaman pemain Timnas Indonesia itu tak terlalu berkilap seperti musim sebelumnya. Bermain di Liga 1 2018, Spaso hanya menyumbang sembilan gol untuk Serdadu Tridatu, plus empat gol di kualifikasi Liga Champions Asia dan Piala AFC 2018.
Kini tetap berseragam Bali United, Spasojevic harus kembali memperlihatkan ketajamannya sebagai seorang striker. Pengalamannya yang sudah cukup lama berkiprah di Indonesia sangat diharapkan bisa mengangkat prestasi Bali United untuk semakin baik lagi.
Rene Mihelic
Satu-satunya pemain dalam daftar ini yang tercatat sebagai pemain debutan di Liga 1 Indonesia. Rene Mihelic, pemain asal Slovenia, untuk pertama kalinya akan berkiprah di Indonesia lewat Liga 1 2019.
Pemain berusia 30 tahun itu untuk pertama kalinya mencoba untuk berkarier di Indonesia. Sebelumnya ia bermain di tanah kelahirannya, Slovenia, dan beberapa liga lain, seperti Portugal, Bulgaria, Hungaria, Israel, Latvia, dan India.
Pengalaman bermain di sejumlah liga sepak bola di Eropa dan Asia itu tentu menjadi modal yang sangat bagus bagi Rene Mihelic menjalani musim debut di Indonesia. Pemain berposisi gelandang itu diharapkan bisa menjaga ritme lini tengah Persib sembari mengalirkan bola untuk membangun serangan yang lebih baik dari musim lalu.