3 Alasan Kenapa Barcelona Harus Segera Memecat Ernesto Valverde

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 10 Mei 2019, 10:30 WIB
Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde (AP Photo/Andrew Medichini).

Jakarta - Barcelona akhirnya gagal meraih treble winner musim ini. Di Liga Champions, Blaugrana hanya sampai babak semifinal setelah dikandaskan Liverpool.

Kekalahan Barcelona di semifinal ini cukup dramatis. Unggul 3-0 di leg pertama, Barcelona dibantai 0-4 di Anfield.

Advertisement

Meski mendominasi, namun Barcelona gagal membuat satu gol pun di markas Liverpool. Liverpool sendiri akhirnya menang melalui dua gol Divock Origi dan Georginio Wijnaldum.

Tentu hal ini tidak membuat fans Barcelona senang. Apalagi musim lalu mereka juga kandas di perempat final Liga Champions.

Itu sebabnya tak sedikit yang meminta Ernesto Valverde dipecat Barcelona. Berikut beberapa alasannya seperti dilansir Sportskeeda:

 

2 dari 4 halaman

Tak Berani Ambil Risiko

Pelatih Barcelona asal Spanyol, Ernesto Valverde. (AFP/Jewel Samad)

Valverde dikenal sebagai pelatih yang pragmatis. Susunan pemainnya musim ini selalu mirip dari pertandingan satu ke pertandingan lain.

Dia tak mau berspekulasi menurunkan pemain atau taktik baru menghadapi musuh. Padahal di kompetisi Eropa banyak klub yang menggunakan taktik berbeda.

Selain itu Valverde juga terlalu mengandalkan Lionel Messi. Sehingga jika Messi dimatikan maka Barcelona tak punya taktik lain.

3 dari 4 halaman

Tak Punya Mental Juara

Ernesto Valverde menilai skuat Barcelona tampil bagus saat melawan Inter Milan di Giuseppe Meazza. (AFP/Marco Bertorello)

Meski sudah juara La Liga, namun mental juara Barcelona tak teruji di kompetisi Eropa. Mereka terkesan menggampangkan lawan yang ada.

Hal yang sama terjadi dalam dua musim beruntun. Mereka kalah melawan AS Roma dan Liverpool karena lengah pada leg kedua.

Valverde dianggap tidak memetik pelajaran dari kesalahan musim lalu.

4 dari 4 halaman

Tak Punya Plan B

Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde bicara soal pertemuan dengan Real Madrid. (LLUIS GENE / AFP)

Barcelona menurunkan skuat yang nyaris sama pada leg pertama dan kedua melawan Liverpool. Padahal beberapa pemain seperti Sergi Roberto dan Philippe Coutinho tampil buruk di leg pertama.

Alih-alih menggantinya, Valverde justru kembali memasang keduanya sejak menit pertama. Dan keputusan itu terbukti salah karena Coutinho akhirnya diganti pada menit ke-60.

Padahal jika melihat kedalaman skuat, maka Barcelona lebih unggul ketimbang Liverpool. Dan Valverde tidak memanfaatkan hal tersebut seperti Jurgen Klopp.