Bola.com, Jakarta - Jadi pelatih di kompetisi kasta elite Indonesia, susah-susah gampang. Anda berprestasi posisi akan langgeng, sebaliknya jika klub yang dinakhodai terpuruk siap-siap angkat koper. Situasi itu yang bakal tersaji di sepanjang Shopee Liga 1 2019.
Kompetisi belum bergulir, dua pelatih sudah terlempar dari persaingan.
dua pelatih sudah merasakan ganasnya tekanan turnamen pramusim yang berujung pemecatan atau pemutusan hubungan kerja.
Borneo FC mendepak pelatih asal Italia, Fabio Lopez, usai kegagalan turnamen pramusim Piala Presiden 2019. Tim Pesut Etam mendatangkan mantan pelatih Persib Bandung musim lalu, Mario Gomez.
Di sisi lain Persib melengserkan Miljan Radovic jelang perempat final Piala Indonesia. Sebelumnya, pelatih asal Bosnia punya rapor merah di Piala Presiden 2019. Maung Bandung gagal lolos dari kepungan persaingan penyisihan. Padahal, mereka bertindak sebagai tuan rumah.
Kondisi seperti itu hampir terjadi setiap musimnya. Musim lalu cerita miris tentang pendepakan pelatih sliweran sepanjang musim.
Manajemen Borneo FC resmi mengumumkan pemecatan Iwan Setiawan dari kursi pelatih ketika kompetisi Liga 1 musim 2018 baru menjalani satu pertandingan. Iwan sekaligus menjadi pelatih ketiga di awal kompetisi kasta tertinggi Tanah Air.
Iwan Setiawan didepak karena terlibat konflik dengan suporter tim berjuluk Pesut Etam. Kasus serupa sebelumnya dialami pelatih bertubuh subur itu saat menangani Persebaya Surabaya pada kompetisi Liga 2 musim 2017.
Sebelumnya, Madura United memutus kontrak pelatih Gomes de Oliviera dan PSIS Semarang menghentikan pelatih Subangkit.
Baik Gomes maupun Subangkit diberhentikan manajemen klub menjelang kompetisi Liga 1 2018 dimulai. Hasil mengecewakan Madura United dan PSIS di turnamen pramusim Piala Gubernur Kaltim 2018 pada akhir Februari lalu menjadi salah satu pemicunya.
Selanjutnya figur Djadjang Nurdjaman (PSMS Medan), Joko Susilo (Arema FC), Widodo Cahyono Putro (Bali United), dan banyak lagi lainnya yang ditepikan secara paksa dari pentas Liga 1 2019 karena faktor prestasi.
12 Klub Ganti Pelatih di Liga 1 2018
Liga 1 2018 menjadi kompetisi paling kejam bagi para pelatih. Performa jeblok sedikit saja, manajemen klub tak segan melakukan pemecatan.
Sebanyak 18 klub kontestan Liga 1, 12 di antaranya melakukan pergantian arsitek di saat kompetisi berjalan.
Sriwijaya FC melakukan pergantian pelatih sampai dua kali. Setelah Rahmad Darmawan mundur, kursi kepelatihan beralih ke Subangkit. Tapi, performanya buruk. Subangkit terdepak usai hanya mempersembahkan tiga kemenangan, satu hasil imbang dan menelan lima kekalahan dalam sembilan laga.
Posisinya kemudian digantikan Angel Alfredo Vera. Sayang, di bawah pelatih asal Argentina itu performa Sriwijaya FC masih labil. Tim Laskar Wong Kito pun turun kasta di akhir musim.
PSIS Semarang dan Persebaya Surabaya masuk hitungan klub beruntung, mereka selamat dari kemelut zona merah setelah melakukan peremajaan pelatih.
PSIS mendepak nakhoda asal Italia, Vicenzo Annese, dan menggantikannya dengan Jafri Sastra di pengujung putaran pertama kompetisi. Demikian pula Persebaya. Tim Bajul Ijo melengserkan Alfredo Vera, untuk kemudian menggaet Djadjang Nurdjaman.
Kedua klub yang sempat ada di jajaran papan bawah, perlahan bangkit dari keterpurukan.
Sepanjang musim 2018 praktis hanya PSM Makassar, Persija Jakarta, Persib Bandung, Bhayangkara FC, Barito Putera, dan Persela Lamongan, yang setia pada sosok satu pelatih.
Menariknya, prestasi bagus tak otomatis mengamankan kursi pelatih. Tengok saja Persija Jakarta, klub yang sukses meraih kampiun Liga 1 2018.
Juara Pun Bisa Lengser
Stefano Cugurra alias Teco sosok kunci di balik kebangkitan Persija merajai kompetisi musim 2018 dengan torehan gelar Piala Presiden dan Liga 1, meninggalkan Tim Macan Kemayoran.
Direktur Utama Persija Jakarta saat itu, Gede Widiade, mengungkapkan alasan Teco memilih keluar dari tim ibu kota karena dapat tawaran dari klub lain (Bali United). Namun, rumor yang berhembus ke publik nakhoda asal Brasil itu hengkang karena cekcok dengen Gede, yang belakangan pun memutuskan hengkang dari Persija.
Persija kemudian menunjuk pelatih baru muka lama, Ivan Kolev. Pria asal Bulgaria itu pada tahun 2000 sempat menukangi Persija sebelum kemudian naik kelas menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Sayang kiprah Kolev di kedatangannya kedua ke Persija tak mulus. Secara beruntun Bambang Pamungkas dkk. tersingkir dari Piala Presiden 2019 (perempat final) dan Piala AFC 2019 (penyisihan).
Ia pun sempat diisukan bakal dipecat jika Persija gagal lolos ke semifinal Piala Indonesia. Beruntung, Persija keluar dari kemelut dengan mengalahkan Bali United.
"Sejak awal datang saya tahu benar persaingan kompetisi di Liga 1 2019 amat keras. Saya sudah siap dengan kondisi itu. Fokus saya bekerja sebaik-baiknya di Persija," ungkap Ivan Kolev yang sempat juga menukangi Persipura Jayapura, Mitra Kukar, dan Sriwijaya FC.
Bagaimana dengan musim 2019. Siapa pelatih yang akan pertama bakal didepak dari klubnya di pentas Shopee Liga 1? Berikut daftar lengkap pelatih klub-klub kompetisi kasta elite musim ini:
Daftar Pelatih Klub Shopee Liga 1 2019:
- Semen Padang (Syafrianto Rusli)
- Perseru Badak Lampung FC (Jan Saragih)
- Persija Jakarta (Ivan Kolev/Bulgaria)
- Bhayangkara FC (Angel Alfredo Vera/Argentina)
- PS Tira Persikabo (Rahmad Darmawan)
- Persib Bandung (Robert Alberts/Belanda)
- PSIS Semarang (Jafri Sastra)
- PSS Sleman (Seto Nurdiyantoro)
- Persela Lamongan (Aji Santoso)
- Persebaya Surabaya (Djadjang Nurdjaman)
- Madura United (Dejan Antonic/Serbia)
- Arema FC (Milomir Seslija/Bosnia)
- Bali United (Stefano Cugurra/Brasil)
- Barito Putera (Jacksen F Tiago/Brasil)
- Borneo FC (Mario Gomez/Argentina)
- Kalteng FC (Gomes de Oliviera/Brasil)
- PSM Makassar (Darije Kalezic/Bosnia)
- Persipura Jakarta (Luciano Leandro/Brasil)