Bola.com, Jerez - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, menyatakan Alex Rins (Suzuki Ecstar) punya keuntungan dibanding para pembalap papan atas lainnya pada persaingan di MotoGP 2019. Menurut Marquez, Rins tak mendapat tekanan apa pun sehingga bisa tampil lepas di setiap balapan.
Rins mencuat sebagai salah satu kandidat juara dunia setelah tampil impresif pada awal musim ini. Setelah juara di MotoGP Austin, Rins juga finis sebagai runner-up pada MotoGP Jerez pekan lalu.
Pembalap muda Spanyol itu kini bercokol di peringkat kedua klasemen sementara MotoGP 2019, mengungguli Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi yang menghuni posisi ketiga dan keempat. Dia hanya kalah dari Marquez yang berkibar di puncak klasemen. Namun, kedua pembalap hanya dipisahkan margin satu poin.
Marquez masih menilai Dovizioso sebagai pesaing terberatnya pada pacuan juara dunia musim ini. Tapi, Baby Alien tak bisa mengabaikan Alex Rins.
"Saya sudah bilang di Malaysia (pada pramusim), Alex akan berada di sana (persaingan papan atas), karena dia finis bagus musim lalu. Dia juga mengawali musim ini dengan baik, membalap dengan sangat bagus saat pramusim," kata Marquez, seperti dilansir Motorsport, Selasa (14/5/2019).
"Poin terkuatnya adalah dia tak mendapat tekanan saat ini. Tentu saja tekanan itu akan datang. Memang benar. Saat ini, jika finis kedua dia sangat senang, ketika juara luar biasa, ketika finis ketiga juga senang," imbuh Marquez.
"Dia menjadi rival baru dalam perebutan juara dunia. Dia siap untuk bertarung jadi juara dunia dan motornya juga mendukung," tegas Marc Marquez.
Kelemahan Rins
Namun, Rins juga masih punya kelemahan, yaitu saat kualifikasi. Pembalap Suzuki itu belum pernah start lebih baik dibanding posisi ketujuh pada empat balapan awal musim ini.
Hal itu juga disadari Rins. "Ya, kami masih harus bekerja keras saat kualifikasi," kata Rins setelah hanya menempati start kesembilan di MotoGP Jerez.
"Saya senang jika bisa start lebih baik, tapi itu sulit. Ini MotoGP, kami berusaha melahap lap dengan cepat, tapi berat. Saya akan berusaha memperbaiki diri," imbuh Rins.
Rins mengaku tak tahu pasti mengapa bermasalah saat kualifikasi. "Sejujurnya, saya tak tahu (penyebabnya). Seperti yang saya katakan sebelumnya, kami perlu memperbaiki area pengereman, mungkin saat kualifikasi. Jika kami memperbaiki sektor ini, mungkin akan lebih mudah," ujar Rins.