Bola.com, Jakarta - Fase grup Piala AFC 2019 telah berakhir, di mana satu dari dua wakil Indonesia melangkah ke fase selanjutnya. PSM Makassar menjadi juara Grup H Piala AFC 2019 dan melangkah ke semifinal zonal ASEAN menghadapi klub Vietnam, Becamex Binh Duong. Satu hal yang pasti, langkah perjalanan Pasukan Ramang di kompetisi Asia itu masih panjang.
Pencapaian yang diraih PSM di Piala AFC tahun ini sudah sama seperti Persija Jakarta pada musim lalu. Bahkan, tim asuhan Darije Kalezic ini memiliki peluang untuk bisa mencapai hasil yang lebih baik dari Persija, yang musim lalu terhenti di semifinal zonal ASEAN dan musim ini gagal lolos dari fase grup.
PSM membuktikan menjadi klub yang lebih baik dengan progres tanpa terkalahkan dalam menjalani enam laga di Grup H Piala AFC 2019.
Memulai kiprah di Piala AFC 2019 dengan ditahan imbang 1-1 oleh Home United di Singapura, PSM berhasil mengamankan tiga poin saat menjamu Lao Toyota di Stadion Pakansari pada 13 Maret, dengan skor telak 7-3. Sempat kembali ditahan imbang 1-1 oleh klub Filipina, Kaya-Iloilo, di Pakansari pada laga ketiga, PSM kemudian mulai menemukan bentuk terbaik dan menang dalam tiga laga berikutnya.
PSM menang 2-1 atas Kaya-Iloilo saat bertandang ke Filipina. Kemenangan dramatis 3-2 atas Home United di Stadion Pakansari juga menjadi momen yang luar biasa, di mana Juku Eja sempat tertinggal 0-2 lebih dulu. Kemenangan itu tak hanya memperlihatkan kebangkitan PSM dari ketertinggalan, tapi juga memastikan tiket lolos ke fase selanjutnya sudah didapatkan oleh Wiljan Pluim dkk.
Kiprah PSM di fase grup Piala AFC 2019 pun ditutup dengan manis lewat kemenangan 3-0 atas Lao Toyota di Laos, Selasa (14/5/2019). PSM pun lolos ke fase selanjutnya dengan menjadi tim yang tak terkalahkan di Grup H Piala AFC 2019.
Namun, keberhasilan PSM melangkah lebih jauh dari fase grup tentu masih jauh dari sukses yang sebenarnya. PSM masih harus menapaki jalan panjang jika ingin menjadi yang terbaik di kompetisi kasta kedua sepak bola Asia itu.
4 Laga di Zonal ASEAN
Mungkin akan banyak yang merugikan PSM bisa menjadi juara Piala AFC 2019. Namun, keberhasilan PSM di fase grup dan memiliki peluang untuk melangkah jauh di fase selanjutnya, tentu klub asal Sulawesi Selatan ini patut mendapatkan dukungan penuh sebagai wakil Indonesia di level Asia.
Kini PSM menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia setelah Persija Jakarta tersingkir di fase grup. Otomatis sudah menjadi kewajiban seluruh pecinta sepak bola Indonesia untuk menyalurkan dukungannya secara penuh kepada Pasukan Ramang agar membanggkan di level internasional.
Keberhasilan PSM melewati fase grup dan lolos ke semifinal zonal ASEAN tentu harus diapresiasi. PSM berhasil meneruskan tren yang dibuat Persija pada musim lalu dengan melangkah hingga empat besar Asia Tenggara itu. Bahkan Wiljan Pluim dkk. masih punya peluang besar untuk meraih hasil yang lebih baik dari Persija di musim lalu.
Namun, harus diakui perjalanan PSM tak akan mudah. Total masih ada sembilan pertandingan, dengan lima lawan berbeda harus dijalani oleh PSM untuk bisa meraih trofi juara. Sementara saat ini, PSM baru saja melewati enam pertandingan. Artinya setengah jalan pun belum dilewati oleh tim yang musim lalu menjadi runner-up Liga 1 2018 itu.
Becamex Binh Duong, klub asal Vietnam yang lolos sebagai runner-up terbaik grup ASEAN di Piala AFC 2019, akan menjadi lawan PSM di semifinal zonal ASEAN. Becamex Binh Duong bukan tim sembarangan. Klub yang pernah diperkuat Wiljan Pluim dan Marko Simic itu cukup merepotkan Persija di fase grup Piala AFC 2019, bermain imbang tanpa gol di SUGBK, dan menang 3-1 atas Macan Kemayoran di Vietnam.
Dua laga kontra Binh Duong pasti berat bagi PSM. Namun, dengan pengalaman tak terkalahkan di fase grup, bukan hal mustahil bagi PSM meraih kemenangan dan lolos ke final zonal ASEAN. Jika mampu melakukannya, PSM kemungkinan akan kembali menghadapi wakil Vietnam, Ha Noi, atau klub Filipina yang dua kali mengalahkan Persija, Ceres-Negros.
5 Laga Terakhir, Inter-zone Play-off Hingga Laga Puncak
Terbayang sulitnya langkah PSM untuk melewati setengah dari kompetisi Piala AFC 2019. Namun, lagi-lagi tidak ada yang mustahil. PSM punya kans besar untuk bisa memenangi empat laga tersebut mengingat lawan yang harus dihadapi merupakan dua klub yang juga berasal dari Asia Tenggara.
Jika mampu melewati tantangan itu, PSM akan masuk ke semifinal inter-zone play-off semifinal. Lawan yang harus dihadapi bukan lagi klub Asia Tenggara, tapi di level Asia yang sebenarnya.
Pada fase ini, PSM akan menjalani dua leg pertandingan menghadapi satu dari tiga tim yang lolos dari grup Asia Timur, Asia Tengah, dan Asia Selatan. Jika lolos dari adangan tersebut, PSM akan menjalani dua leg laga lagi menghadapi tim lagi dari kawasan tersebut di pertandingan final fase inter-zone play-off.
Jika berhasil mencapai tahap tersebut, artinya PSM hanya tinggal satu langkah lagi merebut gelar juara Piala AFC 2019. Namun, yang namanya pertandingan final tentu tidak mudah. Apalagi di laga puncak, PSM harus menghadapi tim terbaik dari kawasan Asia Barat yang terkenal sangat kuat.
Tentu dengan uraian tersebut, perjalanan PSM saat ini belumlah apa-apa. Tim asuhan Darije Kalezic itu masih harus menempuh jalan panjang, yang tentunya tidak mustahil untuk bisa dilewati. Kini dukungan seluruh masyarakat Indonesia menjadi bagian penting dari kerja keras dan upaya pemain PSM untuk bisa berprestasi di level Asia.
Baca Juga