Bola.com, Jakarta - Call of Duty Mobile bakal menjadi 'mainan' baru yang diprediksi meroket pada kurun semester pertama 2019. Hal itu terjadi jika versi penuh dari gim tersebut bisa diakses khalayak, meski saat ini baru bisa bagi pengguna di India dan Australia.
Keberadaan Call of Duty Mobile tak serta merta menyapa user. Versi mobile ini menjadi output dari kerja sama dua raksasa, yakni Activision dan Tencent. Nama Tencent sudah tidak asing dengan gim ini karena pernah menyelenggarkan Call of Duty Online pada 2011.
Meski hadir dalam platform mobile, gim ini masih menghadirkan sejumlah unsur-unsur ikonik dari gim asli. Beberapa di antaranya adalah peta yang dihadirkan masih sama, seperti Nuketown, Crash, dan Hijacked.
Selain itu, Call of Duty Mobile akan mengusung sejumlah modus permainan yang kompetitif, mulai dari Team Deathmatch dan Search & Destroy. Sementara itu, modus permainan lain akan diumumkan mendekati rilisnya gim ini.
Tidak hanya modus permainan yang beragam, Activision juga menjanjikan visual yang memanjakan mata dan gameplay yang responsif di gim ini. Kehadiran Call of Duty versi mobile memang sudah terdengar sejak tahun lalu. Hal itu diumumkan Activision pada Agustus 2018.
Diketahui, gim ini dikembangkan oleh studio gim kenamaan yang membuat gim Arena of Valordan Age of Gunslingers, yaitu Timi. Seperti gim-gim mobile lainnya, Call of Duty versi Android atau iOS ini bisa diunduh dan dimainkan secara gratis.
Sumber: Liputan6, GSM Arena