Presiden Napoli Sindir Juventus Dominan di Serie A karena Dibantu Tangan-tangan Sakti

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mei 2019, 03:00 WIB
Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, sebut Juventus kerap mendapat pertolongan. (Gabriel Bouys/AFP)

Jakarta - Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, menganggap dominasi Juventus sulit untuk dihentikan. Terutama dengan segala bantuan dan sumber daya yang mereka punya sebagai penguasa Italia.

Selama beberapa tahun terakhir, Napoli dan AS Roma saling silih berganti menjadi pesaing ketat Juventus dalam perburuan gelar Scudetto. Tapi, sekeras apapun mereka berusaha, Juventus selalu unggul satu langkah di depan mereka.

Advertisement

Persaingan yang cukup ketat terjadi pada musim lalu, di mana Napoli sempat menempati puncak klasemen selama beberapa pekan sebelum disalip oleh Bianconeri. Sementara di musim ini, Juventus menjadi juara tanpa persaingan yang berarti.

De Laurentiis sendiri bukannya tidak bermimpi menghentikan dominasi Juventus. Dia juga mendengar banyak harapan para penggemar yang ingin melihat timnya membawa pulang trofi Serie A. Tapi, mengalahkan Juventus menurutnya bukan hal yang mudah.

"Fans Napoli menginginkan kami mengalahkan Juventus, tapi mereka selalu tertolong karena mereka adalah penguasa Italia," tutur sang presiden kepada Radio Kiss Kiss.

"Kami tidak punya sumber daya seperti Juventus, dan kota Naples tak punya sumber daya seperti Turin," lanjutnya.

Saksikan siaran langsung pertandingan-pertandingan Premier League, La Liga, Ligue 1, dan Liga Europa di sini

2 dari 2 halaman

Nyali dan Otak

Napoli selalu berada di bawah bayang-bayang Juventus dalam persaingan gelar Liga Italia. (AFP/Fillipo Monteforte)

Seperti Juventus yang berani mendatangkan Cristiano Ronaldo, fans Napoli juga meminta klub kesayangannya tersebut menghadirkan pemain hebat seperti Mauro Icardi atau Lionel Messi. De Laurentiis menyatakan ketidaksepakatannya.

"Anda harus punya nyali dan otak untuk melakukan suatu hal," tambahnya.

"Saya menghargai para penggemar dan benar bahwa mereka berpikir dengan caranya sendiri, tetapi saya tidak sepakat: bagi mereka, kami harus berhutang untuk membeli Icardi, Messi, dan sebagainya," tandasnya.

Sumber: Bola.net

Berita Terkait