Arema Kalah Beruntun, Aremania Ingin Singo Edan Berkaca dari Musim Lalu

oleh Iwan Setiawan diperbarui 23 Mei 2019, 04:15 WIB
Aremania merayakan gelar juara Piala Presiden 2019 usai menaklukkan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Jumat (13/4). Arema FC menang 2-0 atas Persebaya. (Bola.com/Aditya Wicaksana Wanyprahara)

Bola.com, Samarinda - Arema FC menelan kekalahan beruntun di Shopee Liga 1 2019. Setelah kalah 1-3 di laga pembuka dari PSS Sleman, Arema menyerah 0-2 di kandang Borneo FC, Stadion Segiri Samarinda, Rabu (22/5/2019). Aremania pun ingin tim kesayangannya bisa memperlihatkan performa yang lebih baik.

Dua kekalahan membuat Arema sementara berada di dasar klasemen sementara Shopee Liga 1 2019. Aremania pun menegaskan harapan agar tim kesayangan mereka bisa segera bangkit dari keterpurukan.

Advertisement

“Tentu kami berharap segera lepas dari tren negatif. Sekarang harus berkaca dari musim lalu. Arema sempat cukup lama di dasar klasemen. Semoga kali ini tidak seperti itu. Harus segera menang dan kembali ke posisi atas,” harap Aremania Kanjuruhan, Awang Karta.

Jika melihat dari permainan Arema di Stadion Segiri, Samarinda, performa Hamka Hamzah terlihat menurun. Setelah menciptakan sejumlah peluang pada babak pertama, mereka melempem usai turun minum.

Dua gol Borneo FC pun lahir setelah itu. Setelah gol bunuh diri Hamka Hamzah, tuan rumah menggandakan keunggulan lewat sontekan Lerby Eliandy.

Jelang laga berakhir, Aremania yang hadir langsung di Stadion Segiri juga memberikan kritikan lewat nyanyian. Lagu ‘Maine Kurang Sangar’ atau mainnya kurang greget kembali digaungkan.

Padahal seribu Aremania yang mendapat kuota dari panpel setempat ingin melihat permainan garang seperti yang diperlihatkan di Piala Presiden 2019, di mana waktu itu Singo Edan jadi tim paling produktif dan keluar sebagai juara.

“Sebenarnya tim ini bisa lebih menakutkan dengan kehadiran Sylvano Comvalius yang direkrut setelah Piala Presiden. Tapi, entah mengapa justru kurang greget. Bisa jadi karena belum padu atau minim suplai. Yang jelas kami harap segera bangkit,” kata Supriyono, Aremania Samarinda.

Jika tidak segera bangkit, Arema bisa jadi terperosok seperti musim lalu, di mana mereka hampir setengah musim menjadi juru kunci. Singo Edan baru bangkit setelah mendatangkan Hamka Hamzah, Makan Konate, dan Alfin Tuasalamony pada putaran kedua.

Pemain Arema lainnya juga tampil lebih percaya diri dan berhasil finish di urutan ke enam. Tapi Aremania tentu berharap timnya bisa langsung bersaing di papan atas sejak awal musim sehingga mereka tidak lagi berharap-harap cemas seperti musim lalu.