Bola.com, Bogor - Gelandang sekaligus kapten Tira Persikabo, Manahati Lestusen, terkenal dengan permainan keras dan kerap terpancing emosi di lapangan hijau. Namun, saat ini pemain berusia 25 tahun itu bertekad memperbaiki diri dan menahan emosi saat membela Tira Persikabo di Shopee Liga 1 2019.
Sejak memperkuat tim yang dulunya bernama PS TNI hingga kini bernama Tira Persikabo, Manahati Lestusen merupakan pemain yang terkenal keras dan berani. Pemain yang sempat membela Timnas Indonesia pada Piala AFF 2016 itu juga kerap terpancing emosi oleh permainan kasar pemain lawan.
Permainan keras dan sulitnya menjaga emosi membuat sang pemain kerap mendapatkan kartu kuning, bahkan kartu merah. Namun, seiring berjalannya waktu, Manahati mulai dewasa dan lebih memikirkan timnya.
"Mungkin karena saya anggota TNI jadi saya bermain seperti itu, lugas dan keras. Meski begitu saya hanya ingin bermain bagus untuk membawa tim meraih kemenangan," ujar Manahati Lestusen seperti dilansir situs resmi Liga 1.
"Yang pasti pada musim ini saya harus lebih bersabar lagi dan menahan emosi. Walaupun beberapa tahun belakangan mendapatkan kartu kuning atau merah, saya harus berubah. Banyak orang mengatakan saya tidak bisa mengontrol emosi, tapi saya yakin ke depan saya bisa melakukannya," lanjutnya.
Memiliki pemain dengan karakter permainan keras memang terkadang dibutuhkan dalam permainan sepak bola. Namun, sebagai kapten tim, keinginan Manahati Lestusen untuk mengontrol emosinya lebih baik patut diapresiasi.
Sumber: Liga Indonesia