Bek Liverpool Santai Menjelang Final Liga Champions

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 25 Mei 2019, 20:00 WIB
Bek Liverpool Virgil van Dijk memenangkan gelar pemain terbaik PFA 2018/2019. (Barrington Coombs/PA via AP)

Marbella - Bek Liverpool, Virgil van Dijk mengaku tak pernah lagi mengalami rasa gugup pada setiap pertandingan. Bek asal Belanda ini menuturkan, pengalaman membuatnya rasa gugupnya hilang.

"Saya tak lagi merasa gugup. Dengan pengalaman. Perasaan itu hilang. Ketika saya debut bagi Liverpool melawan Everton, saya lebih antusias ketimbang gugup," kata Van Dijk seperti dilansir dari Sportskeeda.

Advertisement

Van Dijk bergabung dengan Liverpool dari Southampton pada Januari 2018. Ia langsung menjadi pilihan utama di lini belakang The Reds.

Performa Van Dijk membawa Liverpool finis sebagai runner up di Liga Inggris, kalah bersaing dengan Manchester City. Di Liga Champions, pemain asal Belanda ini membantu Liverpool lolos ke final Liga Champions.

Pencapaian itu membuat Van Dijk menyabet gelar kandidat pemain terbaik Liga Inggris tahun ini. Ia mengalahkan nama-nama seperti Sergio Aguero dan Eden Hazard.

Van Dijk menuturkan, dirinya tak tahu persis bagaimana cara menghilangkan rasa gugup. Namun ia yakin, rasa gugup justru berdampak negatif ke performanya di lapangan.

"Jika Anda gugup, Anda berpikir tak ingin membuat kesalahan. Tetapi Anda akhirnya membatasi kualitas Anda," kata bek yang telah 52 kali tampil bagi Liverpool.

2 dari 2 halaman

Berpikir Positif

Bek Liverpool, Virgil Van Dijk (AP Photo / Rui Vieira)

Lebih lanjut, Van Dijk menuturkan, ia mencoba berpikir masih banyak hal yang lebih penting di dalam hidup ketimbang rasa gugup. Bek berusia 27 tahun ini bahkan mengaku tak gugup saat menjalani final Liga Champions musim lalu melawan Real Madrid.

"Sekarang ini lebih ke soal antusiasme ketimbang rasa gugup. Bahkan sebelum final Liga Champions tahun lalu, saya sama sekali tak gugup. Saya sangat santai. Saya berpikir, mari, ayo lakukan," kata Van Dijk mengakhiri.

Van Dijk berkesempatan mempersembahkan trofi pertamanya bagi Liverpool di musim ini. Di Final Liga Champions, Liverpool akan berhadapan dengan sesama tim Inggris, Tottenham Hotspur.

Spurs lolos ke final setelah mengandaskan perlawanan Ajax Amsterdam. Sementara, Liverpool ke final dengan mengalahkan Barcelona.

Sumber: Liputan6.com