Bola.com, Seville - Barcelona gagal meraih juara Copa del Rey 2019 setelah dipermalukan Valencia 1-2 pada final di Stadion Benito Villamarin, Seviilla, Minggu (26/5/2019) dini hari.
Barcelona kebobolan dua gol pada babak pertama yakni lewat aksi Kevin Gameiro pada menit ke-21 dan Rodrigo pada menit ke-33. Lionel Messi memperkecil jarak pada menit ke-73.
Hasil itu tentu buruk bagi Blaugrana. Berambisi meraih treble, Barcelona justru hanya merengkuh satu trofi yaitu La Liga.
Situasi di Barcelona sebenarnya sudah memburuk setelah mereka tersingkir di semifinal Liga Champions melawan Liverpool, padahal mereka sudah unggul agregat 3-0 pada leg pertama.
Sang pelatih, Ernesto Valverde, sudah mendapat kritikan setelah kekalahan itu. Namun, Valverde terselamatkan karena Barcelona menjuarai La Liga.
Akan tetapi, kekalahan di final Copa del Rey menggagalkan ambisi Barcelona meraih trofi untuk kelima kali secara berturut-turut. Tentu ini akan membuat tekanan untuk Valverde semakin besar.
Ditambah lagi, Valverde disebut memiliki kekurangan karena terlalu lembek. Pendekatannya kepada pemain sebenarnya dirasakan tidak bermasalah. Dia selalu punya hubungan baik dengan pemain. Begitu juga pemain yang senang dengan gaya kerja Valverde.
Namun, karena sikap lunaknya ini, pemain menjadi tidak disiplin. Jika dibiarkan, hal ini akan terus terjadi saat pelatih anyar datang. Sebagai konsekuensi, posisi Valverde kini terancam. Beberapa nama sudah digadang bakal menggantikannya.
Ernesto Valverde memperpanjang kontrak di Barcelona hingga 2019-2020 pada awal tahun ini.
Sumber: Marca
Baca Juga
Tangan Kanan Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Evaluasi, Minta Pemain Rasakan Kekurangan di Piala AFF 2024: Harus Bisa Memperbaiki
PSM Klarifikasi Polemik Pemain ke-12 ketika Kalahkan Barito Putera 3-2 di BRI Liga 1: Sesuai Arahan Wasit Utama dan Cadangan
Rahmad Darmawan Ceritakan Kronologi PSM Mainkan Pemain ke-12 Vs Barito Putera di BRI Liga 1: Lawan Mengakui, Wasit Tetap Play-on