Bola.com, Jakarta - Pengurus Pusat (PP) Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (Perpani) membidik hasil bagus pada Kejuaraan Dunia panahan di Belanda pada 10-16 Juni 2019. Pasalnya, pencapaian pada perhelatan itu akan memengaruhi peluang untuk lolos ke Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.
Perpani sangat serius mempersiapkan atlet untuk Kejuaraan Dunia panahan. Dari total 24 pepanah yang kini menyisakan 18, telah digembleng selama dua bulan di Cijantung, Jakarta Timur.
Perpani akan mengirimkan delapan atlet ke Kejuaraan Dunia, dengan dua atlet sebagai pelapis. Kedelapan pepanah itu ialah Riau Ega Agatha, Hendra Purnama, Rian Adi Putro (putra), Diananda Choirunisa, Linda Lestari, dan Titik Kusuma Wardhani (putri).
"Cadangan untuk nomor putra adalah Arif Dwi Putro. Yang putri Asyifa Nur Hainza," imbuh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP Perpani, Taufan Tri Anggoro kepada wartawan di Jakarta, Minggu (26/5/2019).
Untuk dapat menggenggam tiket ke Olimpiade 2020, pepanah Indonesia minimal masuk babak delapan besar Kejuaraan Dunia Panahan di Belanda.
"Saya lihat cukup ketat. Tapi saya optimistis di nomor recurve khususnya beregu putra, kami memang secara nilai hampir sama. Jadi saya optimistis di beregu ini kami bisa dapat tiket Olimpiade 2020," ujar Anggoro.
Perpani ingin para atlet memastikan diri lolos ke Olimpiade 2020 lewat jalu Kejuaraan Dunia, dibandingkan harus melalui turnamen lainnya. Mengingat, pelaksanaan SEA Games 2019 semakin dekat.
"Jika di Belanda sudah dapat tiket ke Olimpiade 2020, maka kami tidak akan ikut Asia Cup di Bangkok (kualifikasi Olimpiade) pada November 2019 karena terlalu mepet dengan SEA Games 2019," katanya.
Federasi Panahan Dunia (WAF) Menyediakan 128 slot, dengan pembagian 64 untuk nomor putra dan 64 untuk nomor putri pada Olimpiade 2020. Jepang sebagai tuan rumah telah mengunci enam kuota, empat slot dibagikan kepada Tripartitte Commision. Sisa 118 tempat, diperebutkan melalui jalur kualifikasi.