Bola.com, Surabaya - PSSI secara resmi telah merilis hasil sidang Komdis PSSI terkait pelanggaran yang terjadi pada pekan kedua Shopee Liga 1 2019. Hasilnya, Persebaya menjadi klub dengan denda terbesar di pekan tersebut.
Klub berjulukan Bajul Ijo itu diberi sanksi berupa denda senilai Rp100 juta. Denda itu diberikan akibat beberapa pelanggaran regulasi yang dilakukan saat pertandingan Persebaya melawan Kalteng Putra di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya (21/5/2019).
Bonek, pendukung Persebaya, menyalakan kembang api dan melakukan pelemparan botol ke arah lapangan. Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, mengajak seluruh suporter Persebaya untuk mau instropeksi melihat sanksi yang diterima pihaknya.
"Teman-teman suporter harus instropeksi, kami di tim juga instropeksi. Ketika hasil tidak sesuai harapan, pasti akan menuai reaksi lagi. Ini perlu kedewasaan dari semuanya, teman-teman suporter di stadion," kata Candra.
Insiden seperti ini bukan kali pertama terjadi di Stadion GBT saat pertandingan yang melibatkan Persebaya. Musim lalu, beberapa kali penyalaan flare dan pelemparan botol juga terjadi dan membuat Bajul Ijo mendapat sanksi.
"Ini kan sudah terjadi. Memang faktanya pertandingan itu petasan dan ada pelemparan botol juga. Jadi, tentu kami menyesalkan. Ini seharusnya menjadi instropeksi semuanya yang ada di stadion saat pertandingan," imbuh Candra.
Di sisi lain, nominal yang dijatuhkan kepada Persebaya ini bukan denda terbesar yang diterima oleh klub Liga 1 dalam penyelenggaraan kompetisi musim ini. Sebelumnya, PSS Sleman didenda Rp150 juta akibat berbagai insiden saat menjamu Arema pada pekan pertama (15/5/2019).