Jelang Final Liga Europa: Ambisi Khusus Gelandang Arsenal

oleh Faozan Tri Nugroho diperbarui 28 Mei 2019, 16:49 WIB
Striker Arsenal, Alexandre Lacazette, melakukan selebrasi usai membobol gawang Napoli pada laga leg kedua perempat final Liga Europa di Stadio San Paolo, Kamis (18/4/2019). Napoli takluk 0-1 dari Arsenal. (AP/Luca Bruno)

Bola.com, Jakarta - Gelandang Arsenal, Granit Xhaka memiliki ambisi khusus jelang laga final Liga Europa 2018-2019, di Stadion Olimpiade Baku, Azerbaijan, Rabu (29/5/2019) atau Kamis (30/5/2019) dini hari WIB. Ia berharap Arsenal bisa menghentikan raihan nihil trofi dalam 25 tahun terakhir.

Granit Xhaka yakin, final Liga Europa menjadi momentum bagi Arsenal untuk mengakhiri puasa gelar di pentas Eropa. Arsenal akan bekerja keras, karena sang lavan, Chelsea, juga punya ambisi yang sama.

Advertisement

Kali terakhir Arsenal mengangkat trofi di panggung Eropa terjadi pada 1993-1994. Kala itu, Arsenal mengalahkan Parma di partai final Piala Winners. Setelah itu, Arsenal tak kuasa menggenggam gelar pada tiga partai final di pentas Benua Biru.

Jejak negatif tersebut berawal dari kekalahan Arsenal di partai final Piala Winners 1995 kontra Real Zaragoza. Setelah itu, pada tahun 2000, Arsenal kalah lewat adu penalti dari Galatasaray di partai puncak Piala UEFA.

Terakhir, Arsenal bertekuk lutut saat bertemu Barcelona di 'acara' Final Liga Champions 2006. Selain ingin mengakhiri puasa gelar, kemenangan atas Chelsea bisa membuat mereka tampil secara otomatis di persaingan Liga Champions musim depan.

"Kami harus bermain di Liga Champions setelah tidak berada di sana selama dua tahun. Jadi, Arsenal harus berada di sana musim depan," tegas Xhaka. Walhasil, final Liga Europa menjadi jalan utama Arsenal agar bisa mendapatkan porsi di Liga Champions 2019-2020.

Sumber: ESPN