Bola.com, Malang - Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris geregetan saat pertandingan pekan ketiga Shopee Liga 1 2019 melawan Persela Lamongan di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, Senin (27/5/2019).
Seusai pertandingan, Aremania di tribune ekonomi menyalakan flare dan petasan. Panpel dan petugas keamanan bergerak cepat memadamkannya. Haris juga langsung mendekati tribune yang menyalakan flare dan petasan itu.
“Saya heran kenapa masih ada saja yang belum paham terkait flare dan kembang api. Aremania sejati tidak akan melakukan itu karena selama di dalam stadion, itu jadi benda terlarang meskipun dinyalakan usai pertandingan. Ada pengawas yang bisa langsung melaporkan ke komdis dan sanksi tinggal menunggu waktu,” kata Haris.
Itu sebabnya panpel menganggap suporter yang menyalakan flare bukan Aremania sejati. “Saya pikir yang menyalakan flare dan kembang api tidak mencintai klub ini. Mereka justru membuat kerugian. Itu kejadian yang terus terulang dan sanksinya semakin berat,” jelasnya.
Panpel sudah melakukan segala cara untuk memerangi flare dan petasan. Di pintu masuk mereka sudah memperketat pemeriksaan barang bawaan. Panpel juga mensterilkan stadion sebelum pintu masuk dibuka.
“Tapi entah mengapa masih ada saja yang bisa membawa barang itu masuk. Infonya pada sepuluh menit terakhir jelang laga usai ada yang membawa masuk lewat Aremanita (suporter perempuan), pedagang asongan dan yang lainnya. Kami terus melakukan sosialisasi karena harus menyadarkan mereka kalau sudah membuat kerugian besar untuk klub,” imbuhnya.
Sebenarnya, indikasi Aremania akan membawa flare dan petasan sudah terlihat dalam sesi latihan Arema beberapa waktu lalu. Ketika Arema menggelar latihan di Stadion Gajayana Malang sebelum melawan Borneo FC pekan lalu, Aremania menonton latihan dengan menyalakan flare dan petasan.
Saat Ramadan, petasan memang sangat mudah didapat sehingga ada suporter iseng yang ingin menyalakannya di stadion.
“Tentu ini jadi bahan evaluasi tersendiri bagi panpel. Apalagi pertandingan selanjutnya di kandang melawan Persib. Animo Aremania pasti tinggi. Jadi kami akan lebih ketat dalam hal keamanan,” terangnya.
Arema FC akan meladeni Persib Bandung setelah jeda Lebaran atau tepatnya pada 14 Juni di Stadion Kanjuruhan
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut