Bola.com, Baku - Bintang Arsenal, Mesut Ozil, jadi sorotan karena tak berperan nyata pada final Liga Europa melawan Chelsea di Baku, Azerbaijan, Kamis (30/5/2019). Buntutnya, Arsenal tak berdaya mengimbangi Chelsea dan takluk 1-4.
Absennya Henrikh Mkhitaryan membuat Arsenal berharap banyak pada Ozil. Pemain berkebangsaan Jerman tersebut diharapkan menjadi pusat kreativitas The Gunners sepanjang pertandingan.
Namun, harapan tersebut tak pernah terwujud. Ozil malah nyaris tak terlihat perannya selama 77 menit di lapangan. Dia akhirnya ditarik keluar ketika pertandingan tersisa 13 menit. Saat itu Arsenal sudah tertinggal 1-4 dan akhirnya tak pernah bangkit.
Pada masa lalu, Ozil pernah membangun reputasi mentereng dalam urusan memberi assist. Dia bahkan dijuluki sebagai Raja Assist.
Namun, kesaktiannya seolah menghilang pada musim ini. Menurut ESPN, Mesut Ozil hanya membukukan tiga assist selama 2.420 menit di lapangan.
Ironisnya, pencapaian Mesut Ozil lebih buruk dari pemain Manchester United, Alexis Sanchez. Mantan pemain Arsenal itu mengukir empat assist dalam 1.240 tampil di lapangan sepanjang musim ini.
Kritikan Pedas
Fans Arsenal mulai hilang kesabaran dan mendesak klub menjual Ozil. Permintaan itu tak terlalu mengagetkan, apalagi manajer Unai Emery juga sudah mencari pengganti potensial Ozil pada musim panas ini.
Mantan pemain Arsenal dan Chelsea, Cesc Fabregas, juga mengkritik Ozil setelah laga final. Dia menyebut Ozil tak memberikan lebih untuk mengangkat performa The Gunners.
"Ketika di Real Madrid, dia dikelilingi pemain-pemain top dan salah satunyaa pemain terbaik dalam sejarah olahraga ini Cristiano Ronaldo," kata Fabregas.
Dia memainkan sepak bola top di sana. Tapi, sekali Anda sedikit melangkah mundur, karena kita semua setuju Real Madrid, Barcelona, Bayern Munchen adalah tiga teratas, maka Anda harus menunjukkan diri bisa lebih bagus lagi, karena kini tak lagi punya pemain-pemain dengan kualitas sama di sekitarmu," imbuh dia.
"Klub membelimu untuk menjadi pemimpin yang nyata. Saya tak yakin Mesut punya kapasitas itu dalam dirinya. Saya tak berlatih dengannya setiap hari, tapi saya tak berpikir dia punya kapasitas menjadi pemimpin," sergah Fabregas.
Baca Juga
Foto: Aksi Memukau Amad Diallo saat Membawa MU Bungkam PAOK di Liga Europa, Bayar Tunai Kepercayaan Pelatih
Imbang Vs Union Saint-Gilloise di Liga Europa, Awan Gelap Masih Menaungi AS Roma: Sang Pelatih Akui Ada Ketegangan
MU Baik-baik Saja Kok Bareng Ruud van Nistelrooy, Terlalu Cepat Pilih Ruben Amorim? Ini Pendapat Andre Onana