Bola.com, Bangkalan - Fandry Imbiri selalu masuk starting eleven Madura United dalam tiga pertandingan Shopee Liga 1 2019. Hal ini menjadi sebuah kejutan. Dia menjadi rekan duet yang cocok untuk Jaimerson Xavier di jantung pertahanan Laskar Sape Kerrab.
Hasilnya, Madura United berhasil menyapu bersih tiga kemenangan, dengan catatan sembilan gol dan hanya sekali kebobolan. Itu tidak terlepas dari performa gemilang Fandry, yang ikut mengawal lini belakang.
Dalam tiga pertandingan, mantan pemain Persipura Jayapura dan Semen Padang itu telah membukukan 262 menit bermain bersama Madura United. Dia turut membantu timnya menang atas Persela Lamongan, Barito Putera, dan Borneo FC.
"Puji Tuhan, saya mendapat kesempatan bermain di tiga pertandingan itu. Saya harus jaga karena ini berkah. Saya menghargai apa yang diberikan pelatih dengan memberi kontribusi untuk tim. Kami, semua pemain di tim, punya semangat juang untuk menang," kata Fandry kepada Bola.com, Kamis (30/5/2019).
Jika menilik masa pramusim, Fandry bukan pemain yang reguler menjadi starter Madura United. Duet stoper Madura United menjadi milik Jaimerson dan Fachruddin Aryanto selama Piala Indonesia 2018 dan Piala Presiden 2019.
Selama pramusim, Fandry hanya sesekali saja mendapat kesempatan bermain sejak menit pertama. Itu pun karena Fachruddin harus absen untuk membela Timnas Indonesia. Kini sebaliknya, Fachruddin justru baru membukukan delapan menit bermain, saat Madura United melawan Barito Putera.
Tak Suka Pujian
Padahal, Fandry mendapat komentar miring saat memutuskan gabung Madura United pada awal musim ini. Banyak yang menilai pemain asal Jayapura itu salah mengambil keputusan ketika meninggalkan Persebaya Surabaya.
Penyebabnya, skuat Madura United yang memiliki banyak pemain berlabel bintang. Apalagi, Fachruddin yang menjadi pesaingnya, merupakan stoper andalan Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
"Saya tahu, banyak orang komentar saya akan sulit bersaing di Madura United. Saya senang mendengar komentar seperti itu. Saya semakin termotivasi untuk terus berkembang. Apa pun situasinya, saya berusaha terus belajar sampai sekarang," tutur Fandry.
"Saya justru tidak suka kalau ada yang kasih pujian. Itu bisa membuat saya terlena. Tidak perlu kasih pujian. Saya punya prinsip, saya harus terus belajar dan lebih baik. Manusia bisa berencana, tapi Tuhan yang menentukan," imbuh pemain berusia 28 tahun itu.