Bola.com, Jakarta - Mantan pelatih AC Milan, Arrigo Sachi, menilai kehadiran Maurizio Sarri ke Juventus bisa berakibat adanya revolusi di klub juara Serie A 2018-2019 itu.
Hal itu disampaikan Sachi dalam wawancara dengan Radio Capital, saat berbincang perihal masa depan Sarri di Chelsea.
Sacchi selama ini dikenal sebagai salah seorang pengagum Sarri. Mantan pelatih legendaris AC Milan itu merasa Juventus bisa mendapat manfaat dari gaya dan identitas permainan yang bakal diusung Sarri ke Nyonya Tua.
Seperti diketahui, pelatih 60 tahun itu baru membawa Chelsea memenangi trofi Liga Europa setelah mengalahkan Arsenal 4-1 di partai final, Kamis dini hari WIB (30/5/2019).
"Kemenangan Sarri dengan Chelsea memberi saya kesenangan," ujar Sacchi.
"Jika dia tak berhasil menang, orang-orang akan bilang dia termasuk pelatih bagus, tapi tak pernah membawa timnya memenangi gelar."
"Dia menang dengan sepantasnya. Dia memenangi sebuah pertandingan yang tak mudah. Dia punya beberapa pemain hebat, tapi secara umum, kontribusi mereka ke tim, kecil," lanjutnya.
"Saya menyukai pelatih yang memberikan gaya main tertentu kepada tim. Di Italia sini, hanya ada empat atau lima pelatih, yang sekaligus mahir dalam hal strategi dan juga memberikan kesan pada tim mereka," imbuhnya.
"Pelatih lainnya hanya pakar taktik saja. Sarri telah memperlihatkan, bahwa dia tahu bagaimana memberikan tim yang dibesutnya dengan gaya main, sebuah identitas. Sarri di Juventus akan jadi sebuah revolusi besar," ucap Sacchi.
Maurizio Sarri sejauh ini masih disebut-sebut sebagai jadi kandidat kuat pengganti Massimiliano Allegri di kursi panas Juventus.
Meski belum ada informasi resmi, kabar ini makin berkembang. Terbaru, bos Juventus, Andrea Agnelii, berada di Baku, dan bertemu bos Chelsea, Bruce Buck. Meski memberikan bantahan, pertemuan itu justru disebut makin mempertebal rumor Sarri ke Juventus.
Sumber: Football Italia