Bola.com, Sleman - Pemain Arema, Muhammad Rafli, mengalami perubahan posisi bermain ketika mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia U-23.
Kalau biasanya dia jadi gelandang di klub, kini Rafli ditempatkan sebagai striker dalam TC Timnas Indonesia U-23 yang digelar di Lapangan UNY, Sleman, sejak Rabu (29/5/2019).
Dalam daftar pemain pelatih Indra Sjafri, Rafli memang masuk deretan striker. Padahal, saat pemusatan latihan awal tahun ini, dia diposisikan sebagai gelandang. Sama seperti peran yang didapatkannya di Arema sejak 2017.
"Dalam latihan, saya sekarang main sebagai striker di timnas U-23. Saya jalani saja. Tapi, masih butuh adaptasi lagi," kata pemain binaan ASIFA Malang tersebut.
Timnas Indonesia U-23 menaruhnya sebagai striker bukan tanpa alasan. Dalam data timnas, dia sempat jadi ujung tombak Timnas Indonesia U-19 beberapa tahun silam. Di awal karier, Rafli merupakan pemain berposisi asli sebagai striker.
"Dulu saya memang striker. Tapi sejak di Arema, jadi gelandang. Seperti saya sampaikan tadi, karena sudah lama tidak jadi penyerang, harus ada penyesuaian," kata pemain 20 tahun ini.
Timnas Indonesia U-23 sudah memiliki banyak stok pemain di posisi gelandang. Justru di lini depan mereka masih membutuhkan striker tajam sehingga Rafli dimasukkan deretan penyerang bersama pemain lain, seperti Rafli Mursalim (Mitra Kukar) dan Septian Bagaskara (Persik Kediri).
Jika dibandingkan dengan dua striker tersebut, nama Rafli lebih mentereng karena memperkuat klub Liga 1, sementara dua penyerang lain bermain di kasta kedua.
Hal tersebut tentu bukan garansi, karena pelatih Indra Sjafri lebih mengutamakan kualitas pemain ketimbang di mana mereka bermain.
Seperti apa hasilnya nanti, bisa dilihat dalam uji coba dan turnamen Merlion Cup 2019 di Singapura pada 7-9 Juni 2019. Apakah Rafli jadi pilihan utama di Timnas Indonesia U-23, atau justru striker dari kasta kedua.
Yang jelas, Rafli punya karakter bermain yang berbeda. Dia cenderung bermain lebih stylish ketimbang mengutamakan kekuatan dan kecepatan.