Bola.com, Mugello - Jorge Lorenzo buka-bukaan tentang kesulitan yang dihadapi di di tim barunya, Repsol Honda. Menurut dia, keluar dari keterpurukan di Honda lebih sulit dibanding saat dirinya memperkuat Ducati selama dua musim lalu.
Pembalap asal Spanyol itu juga mengakui rasanya sangat sulit karena terus finis di luar posisi 10 besar. Hingga seri kelima, Lorenzo belum juga berhasil finis di urutan 10 besar. Pencapaian terbaiknya pada musim ini adalah menempati posisi ke-11 di MotoGP Prancis, dua pekan lalu.
"Rasanya sangat berat, ketika pernah memenangi banyak gelar juara dunia, kemenangan, sudah terbiasa dengan itu. Jadi rasanya sangat berat ketika begitu jauh dari sang pemenang dan tak masuk posisi 10 besar," kata Lorenzo, seperti dilansir Motorsport, Jumat (31/5/2019).
"Sangat berat. Di Ducati berat dan sekarang mungkin sedikit lebih berat lagi. Ini seperti pertarungan terus menerus melawan pikiran Anda, mengubah pikiran dari negatif menjadi positif secara konsisten, dari negatif menjadi yakin, rasanya rumit," imbuh Lorenzo.
Lorenzo mengatakan cedera yang menderanya pada pramusim dan akhir musim lalu memengaruhi adaptasinya dengan Honda. Gara-gara cedera, dia tak menjalani tes pramusim dengan penuh. Kondisi itu diklaim membuat kemajuannya berjalan lambat.
Pembalap berjuluk X-Fuera tersebut mengaku hanya mampu melakukan langkah maju yang tak signifikan di MotoGP Jerez dan Prancis. Alhasil, dia sulit membayangkan bisa bertarung memperebutkan podium tertinggi di Mugello.
"Saya rasa setelah tes Jerez, kami membuat langkah maju di beberapa bagian motor. Di Le Mans saya juga membuat langkah maju di beberapa bagian dan gaya membalap saya. Sayangnya, itu langkah yang sangat kecil untuk bisa bersaing buat sesuatu yang besar, kemenangan atau podium," keluh Lorenzo.
"Sangat sulit membayangkan pada Minggu saya berusaha merebut kemenangan. Tapi, target saya sekarang berusaha membuat langkah maju lagi," sambung Jorge Lorenzo.
Baca Juga