Simon McMenemy Menuntut Pengorbanan Para Pemain Timnas Indonesia saat Lebaran

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 01 Jun 2019, 11:02 WIB
Pemain Timnas Indonesia, Beto Goncalves dan Andik Vermansah, merayakan kemenangan atas Timor Leste pada laga Piala AFF 2018 di SUGBK, Jakarta, Selasa (13/11). Indonesia menang 3-1 atas Timor Leste. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Bola.com, Bekasi - Pemusatan latihan (training centre) hari pertama Timnas Indonesia untuk menghadapi dua uji coba internasional telah berakhir pada Jumat (31/5/2019) malam WIB di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Pelatih Simon McMenemy meminta para pemain berkorban di bulan ramadan.

Ya, TC Timnas Indonesia digeber berdekatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1430 Hijriyah yang jatuh pada 5-6 Juni 2019. Persiapan Evan Dimas dan kawan-kawan akan berakhir pada 3 Juni. Tiga hari berikutnya atau pada lebaran hari kedua, para pemain diharuskan kembali berkumpul untuk berlatih sekali lagi pada 7 Juni.

Advertisement

Sehari berselang, Timnas Indonesia akan bertolak ke Amman untuk menantang Yordania pada 11 Juni 2019 dalam uji coba bertajuk FIFA Matchday.

"Berat memang kami mempersiapkan tim untuk melawan Yordania pada bulan ramadan ini. Saya harus melepas pemain ketika lebaran dan mereka akan kembali dan akan ke Yordania," ujar McMenemy kepada wartawan.

Setelah menghadapi Yordania, Timnas Indonesia telah ditunggu uji coba kedua melawan Vanuatu pada 15 Juni 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat. Menurut PSSI, pertandingan latih tanding itu bertajuk FIFA A Match karena tidak termasuk ke dalam kalender FIFA pada 3-11 Juni 2019.

Lantaran ingin Timnas Indonesia fokus dan konsentrasi para pemain tidak terpecah ke klub, PSSI meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menjadwalkan ulang pekan keempat Shopee Liga 1 2019 yang mulanya akan digelar pada kurun waktu 14-16 Juni mendatang.

"Memang selalu ada masalah dengan jadwal kompetisi, tetapi ini masalah yang kami harus cari solusinya. Saya kira mereka pemain profesional, harus pergi setelah ramadan, sedikit pengorbanan untuk bangsa, supaya sepak bola negara ini lebih baik," kata arsitek asal Skotlandia itu.