Bola.com, Jakarta - Legenda sepak bola Italia, Andrea Pirlo, mengkritisi permainan penyerang Liverpool, Divock Origi, pada laga final Liga Champions 2018-2019 melawan Tottenham Hotspur, Minggu dini hari WIB (2/6/2019).
Origi membukukan satu dari dua gol kemenangan 2-0 Liverpool atas Spurs. Gol Origi lahir pada menit ke-86.
Pemain internasional Belgia itu baru masuk pada menit ke-58 menggantikan Roberto Firmino. Namun, ia mampu memberikan kontribusi nyata dengan menggandakan keunggulan Liverpool pada pertandingan yang dimainkan di Wanda Metropolitano Stadium itu.
Bahkan, sejatinya peran Origi di Liga Champions musim ini cukup krusial. Ia beberapa kali muncul di saat tim pelatih dan rekan satu tim membutuhkannya dalam sebuah pertandingan.
Yang belum lepas dalam ingatan, dua golnya ke gawang Barcelona dalam leg kedua semifinal di Anfield. Pada laga ini pasukan Jurgen Klopp menghancurkan raksasa Spanyol itu dengan skor 4-0 (8/5/2019).
Menyusul penampilannya itu, Origi punya statistik mengesankan. Ia mencetak tiga gol dari tiga tembakannya dalam kampanye Liverpool musim ini di Liga Champions.
Namun, Andrea Pirlo bergeming dengan fakta itu, dan bahkan melabeli Origi sebagai "cameo" dengan performa yang buruk sekali.
"Divock Origi sungguh sangat jelek. Dia masuk ke pertandingan yang penting semacam itu dengan sikap seperti itu. Jika saja dia tak mencetak gol, mereka semestinya mengeluarkannya," kata Pirlo kepada Sky Sport Italia.
Pernyataan itu mendapat respons dari legenda sepak bola Italia lainnya, Fabio Capello. Mantan pelatih AC Milan itu mengaku setuju dengan penilaian Pirlo.
"Saya sepakat," kata Capello.
Terlepas dengan kritikan itu, Origi buka suara perihal kontribusinya pada Liverpool dalam laga final kontra Spurs ini.
"Saya pikir, yang pertama tentang tim. Saya senang bisa memainkan peran saya, tapi seluruh pemain berjuang sangat keras. Ini bicara tentang gairah. Anda bisa melihat fans, ini hari yang spesial buat Liverpool," ucap Origi.
Sumber: Give Me Sport