Bola.com, Jakarta - Ferrari memutuskan untuk ikut serta dalam turnamen Formula 1 Esports Series 2019. Kehadiran Ferrari membuat tim yang berlaga di ajang esports sama seperti yang ada di dunia nyata.
Selain Ferrari, tim lain yang ikut serta adalah Mercedes-AMG Petronas Motorsport, Aston Martin Red Bull Racing, Alfa Romeo Racing, McLaren F1 Team, Rich Energy Haas F1 Team, Renault F1 Team, Red Bull Toro Rosso Honda, SportPesa Racing Point F1 Team, dan ROKiT Williams Racing.
"Kini ada 10 tim, dan hadiah akan ditingkatkan menjadi US$ 500 ribu (Rp 7,1 miliar)," ungkap Julian Tan, Kepala Pengembangan F1 Esports.
Meski hadiah bertambah dan ada anggota baru yang turut serta, seluruh pencinta game Formula 1 tetap harus melalui dua tahapan sebelum ikut berkompetisi. Seperti dilansir Formula1.com, tahapan pertama bernama Pro Draf.
Pada tahap ini, masing-masing tim resmi F1 akan memilih dua pemain sebagai ikon pembalap mereka di ranah esports. Misalnya saja, Red Bull akan memasukkan nama Max Verstapen dalam daftar pembalap andalan mereka.
Sementara itu, Lewis Hamilton yang masih di tim Mercedes tentu akan jadi andalan pabrikan asal Jerman tersebut. Begitu pula dengan delapan tim lainnya. Jika tahap Pro Draf telah selesai, tim dan pembalap akan bersaing pada tahapan kedua bernama Pro Series.
Pro Series dilaksanakan antara September dan Desember 2019. Nah, pada tahap inilah gamers bisa memanfaatkan skill pembalap F1 untuk terus memenangi balapan.
Sekadar informasi, dalam dua musim ini, juara bertahan Formula 1 Esports Series masih berada di tangan Brendon Leigh. Gamers berusia 19 tahun ini bermain atas nama tim Mercedes AMG Petronas Esports.
Sumber: Formula 1