One Championship: Tak Mau Terlena, Adrian Mattheis Tingkatkan Intensitas Latihan

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jun 2019, 22:50 WIB
Adrian 'Papua Badboy' (One Championship)

Jakarta - Atlet Indonesia yang bertarung pada gelaran One Championship One: For Honor di Istora, Senayan, Mei, Adrian "Papua Badboy" Mattheis, terus mengasah kemampuan.

Adrian "Papua Badboy" Mattheis meraih kemenangan pada ronde pertama laga divisi strawweight melawan Himanshu Kaushik.

Advertisement

Adrian meraih kemenangan lima detik sebelum ronde pertama berakhir, dengan teknik kuncian rear-naked choke atas petarung asal Iran tersebut. Sebelumnya, Himanshu sempat mengalahkan rekan senegara Adrian, yaitu petarung asal Bogor Egi Rozten.

Prestasi ini menambah catatan tiga kemenangan berturut-turut sejak Adrian bergabung dengan One pada bulan Agustus 2016. 

"Saya masih harus terus perbaiki aspek ground saat bertanding. Saat melawan Himanshu, sebenarnya saya sempat merasa kewalahan,” kata atlet asal Halmahera, Maluku ini dalam rilis yang diterima Liputan6.com.

“Kebetulan, saat ground and pound, Himanshu sempat balik badan. Saya tidak sia-siakan kesempatan itu dan langsung melancarkan kuncian.”

Atas hasil ini, Adrian dan timnya, Tigershark Fighting Academy, mengubah porsi dan sistem latihan untuk menguatkan beberapa aspek tertentu.

“Saya masih masih sangat perlu menambah power dengan latihan beban dan lari jarak jauh, juga melibatkan latihan seperti crossfit. Semua porsi latihan saya ditambah sejak bertanding di Istora,” aku Adrian.

“Setiap hari, saya lari dari Pasar Minggu ke Pancoran pulang balik. Ini serius, siapa saja bisa bertemu atau ikut saya latihan lari di sana. Saya latihan lari jam 5 pagi dan jam 3 sore, setiap hari dua kali bolak balik. Saya tidak punya uang atau harta, saya hanya punya lari setiap hari.”

Sebelum ajang One Championship, One: For Honor, Adrian juga sempat berlatih di Thailand untuk memperdalam kemampuannya dalam striking, atau serangan atas.

Sumber: Liputan6.com