Bola.com, Surabaya - Novan Setya Sasongko mendapat berkah setelah memutuskan gabung Persebaya. Sebab, dia tak perlu lagi menempuh jarak yang jauh untuk mudik ke kabupaten asalnya, Bojonegoro.
Jarak Surabaya ke Bojonegoro hanya sekitar 110 km atau dua jam waktu tempuh. Bandingkan saat sebelumnya Novan membela Semen Padang, Sriwijaya FC, dan Bali United. Dia perlu menggunakan pesawat untuk mudik Lebaran.
“Hikmah gabung Persebaya, memang jadi lebih dekat dengan keluarga. Seperti kemarin awal puasa, saya dan istri sempat pulang ke Bojonegoro karena dekat dari Surabaya," kata Novan kepada Bola.com.
Sepanjang kariernya, Padang, Palembang, dan Bali telah menghiasi Novan dalam menjalani Bulan Ramadan. Tahun ini tentu terasa berbeda karena dia tinggal di Surabaya. Ada kerinduan pada makanan khas Jawa.
“Saya kebetulan orang yang suka kuliner. Di Padang ada gulai tunjang, tendang, dan sate Padang. Kalau Palembang ada pempek pastinya. Di Surabaya saya suka sego sambel iwak pe. Biasanya istri yang masak," imbuh pemain berusia 29 tahun itu.
Seperti Lebaran sebelumnya, Novan akan berbagai hari libur dengan sang istri yang merupakan wanita asli Purworejo, Jawa Tengah. Biasanya mereka akan ke Bojonegoro dulu sebelum merayakan Idulfitri di Purworejo.
“Libur dari Persebaya sekitar sembilan hari, jadi nanti masing-masing empat hari di Bojonegoro dan Purworejo. Seharinya dihitung dalam perjalanan saja karena membutuhkan waktu lumayan juga dari dua kota itu," ucap Novan.
“Mendekati Lebaran ini, Alhamdulillah masih sempat merasakan puasa di Bojonegoro. Saya rindu dengan tongtongklek, itu istilah di Bojonegoro untuk menyebut keliling kawasan rumah-rumah saat membangunkan orang sahur. Jadi rindu masa kecil," pungkasnya mengakhiri pembicaraan.