Bola.com, Jakarta - Final Liga Champions 2018-2019 tak hanya menyuguhkan pertandingan di lapangan. Ingar bingar di luar lapangan turut menyertai. Liverpool sudah memastikan jadi juara dengan mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0, namun masih tersisa sebuah cerita inspiratif bagi siapa saja yang membaca.
Cerita ini terkait suporter kedua kesebelasan. Fan fanatik Liverpool dan Tottenham Hotspur, membuktikan sekaligus mengajarkan apabila rivalitas hanya berlangsung selama 2X45 menit. Selebihnya, semua adalah teman, kolega, sahabat, dan saudara bagi satu sama lain.
Jelang final yang berlangsung di Wanda Metropolitano Stadium, Minggu dini hari WIB (2/6/2019), seorang suporter Liverpool kehilangan sebuah dompet yang berisi uang sebesar 700 pound (Rp12,6 juta), surat izin mengemudi, dan sebuah surat dari sang istri.
Sepintas, tak ada kerugian "berarti" dari kehilangan itu. Namun, tidak begitu yang dirasakan fan Liverpool yang identitasnya tak disebutkan itu.
Surat yang ada dalam dompet itu, tak ternilai harganya buat sang fan. Itu adalah surat yang ditulis sang istri, sebelum meninggal dunia pada Januari lalu.
Dompet itu lantas ditemukan suporter Spurs bernama Alan Bissell (42 tahun), yang kemudian menghubungi fan the Reds itu, membuat janji bertemu di sebuah bar, tepat sebelum sepak mula pertandingan final.
Keduanya bersua dalam momen mengharukan. Fan Liverpool lantas mentraktir Alan Bissell dengan minum dan menawarkan untuk mendonasikan sebesar 500 euro bagi kegiatan amal sebagai ucapan terima kasih.
Cerita ini lantas jadi viral setelah Bissell mengunggah kisahnya di Facebook, selepas pertandingan usai yang berujung kekalahan tim kesayangan, Tottenham Hotspur.
Bisa Menjadi Contoh
"Saya menemukan dompet jatuh di dalam taksi, ada uang 800 euro di dalamnya, tapi juga ada identitas pemilik di dalamnya. Saya menelponnya, dia kemudian mulai menangis," ungkap Bissell.
"Dia kehilangan dompet itu malam sebelum pertandingan, ada surat izin mengemudi, dan kartu-kartu lain, tapi yang paling penting adalah surat yang ditulis istrinya sebelum meninggal pada Januari lalu."
"Saya memberi tahu kami ada di mana, kemudian dia dan dua temannya yang mengenakan jersey Liverpool, berjalan ke bar dan memberi saya pelukan terbesar yang pernah saya terima, dan dia membelikan bir semua orang yang ada di bar," ucapnya.
"Dia menulis pesan pada saya setelah pertandingan dan minta maaf karena Liverpool mengalahkan kami, dan dia bilang ingin mendonasikan 500 euro untuk kegiatan amal yang saya pilih," imbuh Bissell.
Tak lupa, Bissell mengunggah foto momen tersebut dalam akun Facebook personalnya. Tentu, ini cerita yang menghangatkan hati, bahwa persaingan hanya di dalam lapangan saja. Sisi kemanusiaan harus tetap nomor satu.
Tindakan Fan Tottenham Hotspur kepada suporter Liverpool ini tentu pantas menjadi inspirasi bagi suporter tim lain, di mana pun berada.
Sumber: Mirror