Simon McMenemy Ungkap Alasan Tidak Panggil Manahati Lestusen ke Timnas Indonesia

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 04 Jun 2019, 18:30 WIB
Pemain Timnas Indonesia, Manahati Lestusen, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Vietnam dalam semifinal Piala AFF 2016 di Stadion My Dinh, Hanoi, Rabu (7/12/2016). (Bola.com/Peksi Cahyo)

Bola.com, Cikarang - Perangai kapten Tira Persikabo, Manahati Lestusen, ketika timnya kalah 1-3 dari Persebaya Surabaya pada babak delapan besar Piala Presiden 2019, akhir Maret lalu, masih terekam dalam memori pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy.

McMenemy tidak memanggil Manahati untuk dua partai uji coba Timnas Indonesia karena ulah sang pemain yang menanduk pemain Persebaya Surabaya, Muhammad Hidayat, pada babak delapan besar Piala Presiden 2019, akhir Maret lalu. Akibat perbuatan itu pula, pemain berusia 25 tahun ini mendapatkan ganjaran kartu merah.

Advertisement

Padahal ketika itu, Manahati baru pulang dari Timnas Indonesia setelah bertanding melawan Myanmar pada 25 Maret 2019. Tindakan indisipliner pemain asal Maluku tersebut berisiko nihilnya panggilan dari Timnas Indonesia untuknya.

"Penting buat saya, pemain, kalau dipanggil ke Timnas Indonesia, bukan hanya perwakilan tim saja. Tapi, perwakilan semua orang di Indonesia," ujar McMenemy kepada wartawan.

"Kami tahu, di sini, sepak bola olahraga nomor satu. Banyak orang yang menonton. Ketika pemain dipanggil Timnas Indonesia, saya butuh pemain sebagai perwakilan semua orang. Bukan hanya, misalnya, perwakilan Persib Bandung, Persija Jakarta, dan klub lain."

"Banyak masalah yang terjadi di luar lapangan sepak bola di Indonesia, contohnya kedisiplinan. Tapi, kalau pemain dipanggil ke Timnas Indonesia, dia harus mengerti, dia adalah role model," kata McMenemy.

Minus Manahati, McMenemy memanggil 25 pemain untuk pemusatan latihan Timnas Indonesia sebelum menghadapi Yordania pada 11 Juni dan Vanuatu pada 15 Juni.

McMenemy mengaku telah melakukan pembicaraan dengan Manahati. Hasilnya, kedua belah pihak sepakat untuk menyatukan pendapat. "Saya sudah berbicara dengan Manahati. Dia mengerti dan meminta maaf," imbuh pelatih Timnas Indonesia itu.