Lahir di Jeddah, Petarung ONE Championship Nikmati Tradisi Lebaran di Indonesia

oleh Harley Ikhsan diperbarui 06 Jun 2019, 13:15 WIB
Petarung ONE Championship Aziz Calim. (Dok: ONE Championship)

Jakarta - Atlet ONE Championship, Aziz Calim turut menjalani tradisi pada Hari Raya Idulfitri. Namun, dia menemukan ritual unik yang hanya ada di Indonesia, yakni pulang kampung.

Sebagian penduduk dunia tengah bersuka cita merayakan lebaran. Selebrasi berbeda-beda di setiap negara tergantung kebiasaan.

Advertisement

Aziz Calim turut merasakan itu. Atlet berdarah Indonesia dan Filipina itu menikmati suasana berlebaran bersama keluarga besar dari sang ibunda yang berasal dari Indonesia. 

Atlet yang lahir di Jeddah ini melihat tradisi di Indonesia, seperti halal bihalal dan takbiran, sangat mirip dengan Arab Saudi.

“Tidak banyak perbedaan tradisi Idulfitri di Indonesia dan Arab Saudi, hampir mirip. Kita semua tahu betapa besarnya makna Idulfitri,” ujar atlet berusia 21 tahun ini.

Namun, ada sebuah perbedaan yang cukup mencolok dari tradisi di kedua negara, yaitu kebiasaan pulang ke kampung halaman. Tradisi tahunan di Indonesia ini tidak terjadi di Arab Saudi yang kebanyakan warganya justru bepergian ke luar kota.

Tradisi lain adalah menabuh bedug untuk mengiringi takbiran. Sedangkan di Arab Saudi, umumnya warga mengumandangkan takbir tanpa diiringi suara bedug.

2 dari 2 halaman

Perbedaan Lain

Petarung ONE Championship Aziz Calim (atas) beraksi di One: Eternal Glory. (Dok: ONE Championship)

Di sana, malam sebelum hari raya juga menjadi waktu spesial dengan warga merayakan kegiatan di luar rumah. Umumnya mereka mendatangi bazaar di tengah kota yang diisi dengan berbagai acara hiburan.

“Hal lain yang berbeda antara Indonesia dan Arab Saudi adalah jarak yang jauh ke Mekah. Di sana (Arab Saudi), saya bisa ke Mekah setiap saat dan bisa melaksanakan umroh,” canda Aziz Calim.

“Namun, saya juga sangat menikmati lebaran di Indonesia,” tambahnya.

Tampil di divisi strawweight, Aziz Calim mencatatkan rekor lima kemenangan dari delapan laga yang dijalani. Teranyar dia mengalahkan Adi Paryanto dalam ajang One: Eternal Glory.

Sumber: Liputan6.com