Eduardo Perez Datang, Posisi Mustaqim di Persija Terancam?

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 09 Jun 2019, 17:15 WIB
CEO Persija, Ferry Paulus, menunjukan nama klub saat pengundian Piala Presiden 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (19/2). Sebanyak 20 klub akan tampil dalam Piala Presiden yang akan di mulai pada 2 Maret 2019. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta kini punya staf kepelatihan yang gemuk. Kedatangan Julio Banuelos sebagai pelatih kepala dibarengi oleh kehadiran Eduardo Perez sebagai tangan kanannya.

Nasib Mustaqim sebagai asisten pelatih pun dipertanyakan. Apakah sosok yang dibawa oleh mantan direktur tim, Gede Widiade, ini akan tersingkir seiring bergabungnya Edu Perez?

Advertisement

Mustaqim adalah keping terakhir orang kepercayaan Gede Widiade yang tersisa di Persija Jakarta. Setelah pria asal Surabaya itu mundur, Eko Romeo selaku media officer dan Rahmad Sumanjaya sebagai sekretaris tim juga ikutan hengkang.

Chief Executive Officer (CEO) Persija, Ferry Paulus memastikan Mustaqim tetap dipertahankan sebagai asisten pelatih. Mengingat, posisi Edu Perez di tim senior fleksibel. Sebab, jabatan asli figur asal Spanyol itu adalah Direktur Akademi Persija.

"Bicara tim senior, Persija ada dua tim. Satu, tim pertama dan kedua tim U-20. Jadi, tim U-20 ini fleksibel para pemainnya. Akan ada promosi dan degradasi," kata Ferry Paulus kepada wartawan.

"Pemain muda di tim senior, bisa diturunkan ke tim U-20. Begitu pula pemain di tim U-20, bisa naik ke senior. Pemain yang menit bermainnya kurang akan dimainkan di tim U-20," ujar Ferry.

Dengan begitu, Ferry Paulus merasa staf kepelatihan Persija Jakarta telah lengkap menyusul kedatangan Julio Banuelos dan Edu Perez. Belum lagi, timnya masih memiliki Sudirman yang berstatus pelatih Persija U-20.

"Jadi ada dua tim dengan bagian yang terpisah dan kalau melihat dari asisten yang ada, sudah lengkap. Tidak ada perubahan dari asisten atau struktur kepelatihan," tutur Ferry Paulus.

Berita Terkait