Bola.com, Kuala Lumpur - Kemenangan telak 7-1 yang diraih Malaysia saat menjamu Timnas Timor Leste di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur (7/6/2019), dalam leg pertama putaran pertama kualifikasi Piala Dunia 2022 menyisakan cerita mengejutkan.
Hal itu diungkap pelatih Timor Leste, Norio Tsukitate. Pelatih asal Jepang itu mengaku terpaksa mengandalkan pemain-pemain yang lebih muda dengan jam terbang internasional sangat terbatas.
Tsukitate menyebut pemain-pemain senior yang semestinya jadi tulang punggung timnas, justru terbelit gaya hidup tak sehat dan tak profesional.
"Ini situasi yang sangat sulit karena sekitar 25 pemain senior berhenti berlatih dan kompetisi domestik hanya berlangsung selama lima hingga enam bulan. Setelah itu, mereka tak melakukan apa pun… Mereka hanya minum wiskey, alkohol, dan tak mendatangi pemusatan latihan," ungkap Tsukitate kepada Bernama.
"Jadi, kondisi pemain senior sangat tak memungkinkan. Saya tak bisa memasukkan mereka ke skuat, itulah mengapa saya memilih pemain-pemain muda ini. Tapi, setelah pertandingan, saya rasa peluang kami (ke putaran kedua), sudah selesai, 99 persen sudah tak memungkinkan," imbuh Tsukitate, yang sebelumnya jadi pelatih Timnas Bhutan dan Laos.
Pelatih 59 tahun itu menambahkan sulit bagi pemain mudanya menandingi skuat Malaysia.
"Di kompetisi domestik, sebenarnya mereka bermain lebih bagus, lebih dalam level tinggi, lebih menekan, dan punya umpan-umpan lebih bagus. Tapi melawan Malaysia, mereka tak bisa menunjukkan semua itu. Saya harap mereka belajar sesuatu dari pertandingan ini dan akan mempertontonkan performa lebih baik di leg kedua," tuturnya.
Seperti disampaikan Tsukitate, berat buat Timnas Timor Leste membalikkan situasi pada leg kedua nanti sehingga hanya pengalaman yang bisa dipetik dalam keikutsertaan pasukannya dalam pertandingan ini.
Timnas Timor Leste akan ganti menjamu Malaysia pada leg kedua, Selasa (11/6/2019). Namun, meski berstatus sebagai tuan rumah, Timor Leste akan memainkan pertandingan kandang mereka ini di Stadion Nasional Bukit Jalil karena alasan infrastruktur yang kurang memadai di negara asal.
Sumber: Fox Sports Asia