Pesona Alex Morgan, Predator Cantik Timnas AS di Piala Dunia Wanita 2019

oleh Marco Tampubolon diperbarui 12 Jun 2019, 16:15 WIB
Pemain Timnas Amerika Serikat, Alex Morgan digendong temannya, usai menjebol gawang Thailand di Piala Dunia Wanita 2019 (Francois Mori/AP)

Jakarta - Timnas Amerika Serikat berhasil mengukir sejarah pada pertandingan perdananya di Piala Dunia Wanita 2019 setelah menang telak 13-0 atas Thailand di babak penyisihan Grup F, Rabu (12/6/2019). Ini merupakan kemenangan terbesar yang pernah diraih timnas wanita AS. 

Hasil ini sekaligus meruntuhkan rekor kemenangan terbesar yang diukir timnas Jerman di Piala Dunia Wanita 2007. Pada turnamen itu, Jerman sempat menang dengan 11 gol.

Advertisement

Alex Morgan menjadi pahlawan kemenangan timnas AS atas Thailand di Piala Dunia Wanita 2019. Namanya langsung melambung setelah memborong lima gol dalam pertandingan ini. Masing-masing dicetaknya pada menit ke-12, 53', 74', 81', dan 87'. Sementara Rose Lavelle dan Sam Mewis masing-masing menyumbang dua gol. Sedangkan sisanya dicetak secara merata oleh Lindsey Horan, Sam Mewis, Megan Rapione, Mallory Pugh, dan Carli Llyod.

Kelima gol ini tidak hanya membuatnya memimpin daftar top scorer sementara Piala Dunia Wanita 2019. Torehan tersebut juga membuat Morgan jadi pemain kedua setelah rekan setimnya, Michelle Akers yang mencetak 5 gol dalam satu pertandingan Piala Dunia Wanita. 

Akers mencatat rekor ini saat Timnas AS bertemu Tiongkok di Piala Dunia 1991 lalu.

Morgan bukanlah nama baru di timnas wanita Amerika Serikat. Berposisi sebagai striker, wanita kelahiran San Dimas, California, 2 Juli 1989 itu merupakan predator timnas AS. Hingga saat ini, Morgan telah mengemas164 caps dan mencetak 106 gol untuk timnas AS. 

Morgan jebolan tim kampus, University of California, Berkeley. Di sana dia memperkuat tim California Golden Bears. Wanita berusia 29 tahun itu mulai menjalani debut sebagai pemain profesional pada tahun 2011 saat bergabung dengan klub Western New York Flash. 

Saat usianya masih 22 tahun, Morgan menjadi pemain termuda yang memperkuat Timnas Wanita AS di Piala Dunia 2011. Pada turnamen ini, AS harus puas dengan posisi runner up.

Nama Morgan semakin melambung saat ikut mengantar Timnas AS merebut medali emas di Olimpiade 2012. Di babak semifinal Morgan tampil sebagai pemain kunci lewat gol kemenangan yang ditorehkannya ke gawang Kanada saat pertandingan sudah memasuki menit ke-123. 

Morgan sempat berkutat dengan cedera lutut sebelum tampil di Piala Dunia Wanita 2015. Namun dia berhasil pulih dan ikut ambil bagian mengantar AS menjuarai turnamen tersebut. 

Saksikan siaran langsung pertandingan-pertandingan Premier League, La Liga, Ligue 1, dan Liga Europa di sini

2 dari 3 halaman

Kiprah di Luar Lapangan

Tidak hanya prestasi di lapangan hijau yang membuat nama Morgan cepat melambung di arena olahraga. Wajah pemain yang dijukuki Baby Horse itu juga beberapa kali menghiasi beberapa sampul majalah dewasa. Morgan juga kerap tampil sebagai bintang iklan untuk sejumlah produk dengan merek-merek ternama. 

Pada 2015, Morgan dinobatkan sebagai pesepak bola wanita bergaji termahal versi majalah Time. Alex Morgan juga tampil di cover video game sepak bola FIFA 16 bersama Lionel Messi.

Morgan juga penulis andal. Dia menulis buku seri berjudul The Kicks. Saat diluncurkan pertama kali pada tahun 2013 lalu, buku untuk remaja itu meraih posisi ketujuh daftar buku terlaris versi New York Times. Buku ini tidak hanya bercerita tentang teknis sepak bola, tapi juga berisi pesan tentang pemberdayaan, kepercayaan diri, dan kerja tim. Tidak mengherankan, karena itu adalah nilai-nilai yang ditunjukkan oleh Alex Morgan di dalam dan luar lapangan.

 

Selain itu, Morgan juga dikenal sebagai sosok yang kritis. Pada tahun 2016, Morgan bersama empat rekannya menggugat diskriminasi gaji Federasi Sepak Bola AS terhadap timnas wanita. Mereka protes karena hanya menerima seperempat gaji pemain pria. 

Di dunia maya, Morgan juga terbilang populer. Akun Instagram @Alexmorgan13 memilikinya tekah memiliki 6,1 juta followers. Tidak hanya berbagi momen-momen penting yang dilaluinya di lapangan hijau, akun ini juga memuat berbagai aktivitas lain, termasuk traveling. 

Pada 31 Desember 2014 lalu, Alex Morgan resmi mengakhiri masa lajangnya. Dia menikah dengan Servando Carrasco, pria yang ditemuinya saat sama-sama bermain di US Berkeley. 

3 dari 3 halaman

Berurusan dengan Polisi

Alex Morgan merayakan golnya ke gawang Thailand pada laga Grup F Piala Dunia Wanita 2019. (AFP/Lionel Bonaventure)

Namun di balik seluruh kesuksesan yang diraihnya, Morgan tetaplah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Dua tahun lalu, Morgan sempat berurusan dengan kepolisian justru saat menyambangi taman hiburan Disney World di Amerika Serikat, bersama rekan-rekannya. 

Awalnya, yang aneh dari tingkah mereka. Seperti halnya pengunjung lain, mereka tampak cerita setelah menikmati berbagai wahana di taman hiburan tersebut. 

Namun kondisi berubah 180 derajat, ketika rombongan masuk ke sebuah cafe di sana. Beberapa dari mereka, termasuk Morgan membuat keributan, berteriak-teriak, sehingga mengganggu pengunjung lain.

Rupanya Alex kala itu sudah mabuk berat. Ucapan wanita 28 tahun tersebut melantur tak jelas, sampai harus diamankan oleh petugas. Atas kejadian melakukan tersebut Alex pun langsung meminta maaf. Dia menyampaikan penyesalan lewat tulisan di Twitter.