Jakarta - Liburan bek Manchester United, Marcos Rojo dan keluarga di Republik Dominika terusik kabar horor kematian misterius yang menimpa turis-turis di sana. Setidaknya empat pelancong yang tengah liburan di kepulaun Karibia itu meninggal tidak wajar dalam dua bulan terakhir.
Sepanjang bulan Mei lalu, setidaknya tiga turis asal Amerika Serikat ditemukan tewas di kamar hotelnya. Miranda Schaup-Werner(41 tahun) meninggal dunia, 25 Mei lalu setelah meminum minuman dari mini bar yang ada di kamar hotel Bahia Principe La Romana.
Lima hari kemudian giliran pasangan dari Maryland, Edward Holmes (63) dan Cynthia Day (49) meregang nyawa. Keduanya juga ditemukan tewas mengenaskan di resort yang sama.
Namun yang membuat Rojo bergidik adalah Robert Bell Wallace. Turis asal Amerika ini tewas di hotel Hard Rock Hotel & Casino in Punta Cana, 11 April lalu. Kebetulan, Marcos Rojo dan keluarganya juga menginap di hotel mewah ini selama berlibur di Republik Dominika.
Kematian Wallace juga mirip dengan ketiga turis lainnya. Dia tiba-tiba sakit dan mengalami kencing darah usai meminum wishky dari lemari es di kamarnya. Wallace sebenarnya masih sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi setelah dirawat tiga haru nyawanya tidak tertolong.
Awalnya Rojo tidak sadar. Sebab selama dua hari dia bersama keluarga menghabiskan waktu mengikuti trip memancing. Marcos Rojo yang berniat pindah dari Manchester United pada musim panas ini bahkan masih sempat memamerkan momen-momen tersebut lewat akun media sosialnya.
Angkat Kaki
Otoritas Republik Dominika juga mengatakan bahwa pemeriksaan post mortem terhadap keempat turis itu tidak menemukan kejanggalan. Mereka meninggal secara wajar.
Meski demikian, Rojo yang didatangkan MU dari Sporting CP pada 2014 lalu tetap tidak nyaman saat mengetahui nasib keempat turis itu. Dia memilih check out dan pindah ke tempat lain.
Masih Misterius
Sementara itu, keluarga korban sampai saat ini masih mencari penyebab kematian keempat turis itu. Bel Wallace yang datang ke Republik Dominika untuk menghadiri pernikahan putri tirinya menurut keponakannya, Chloe Arnold kepada Fox News sebenarnya baik-baik saja.
"Dia dan istrinya tiba di sana sekitar tengah malam pada 10 April 2019. Keesokan harinya dia minum scotch dari minibar. Dia mulai sakit dan ada darah dalam urinnya," katanya.
"Kami punya banyak pertanyaan, dan kami tidak ingin kejadian ini menimpa yang lain."