Bola.com, Malang - Satu per satu pemain Arema yang terlambat datang pasca libur Idulfitri sudah muncul dalam sesi latihan. Tetapi, ada satu pemain asing yang sampai saat ini belum terlihat, yakni Arthur Cunha da Rocha.
Padahal, pemain non-timnas lainnya seperti Hamka Hamzah, Alfin Tuasalamony, Ricky Ohorella, Makan Konate, dan Ridwan Tawainella sudah bergabung. Khusus pemain Timnas Indonesia senior dan U-23, mereka baru kembali pada pekan depan.
Arthur belum berlatih kembali karena baru kembali dari perjalanan pulang ke Brasil. Dari informasi yang diberikan manajemen Arema, saat libur Idulfitri, Arthur memilih pulang kampung untuk menjemput ayahnya yang ingin ke Malang.
Ketika dikonfirmasi terkait keterlambatan Arthur, pelatih Arema, Milomir Seslija, tidak terlalu mempersoalkan hal itu.
"Saya berkomunikasi terus dengan Arthur. Dia tetap latihan selama di Brasil. Jadi, tidak masalah dengan kondisinya saat nanti kembali latihan dengan tim," kata pelatih asal Bosnia ini.
Arthur sudah melewatkan tiga kali sesi latihan. Padahal, libur yang diberikan tim pelatih sudah ditambah. Namun, mantan bek Mitra Kukar ini memang dapat dispensasi lantaran perjalanan dari Brasil menuju Indonesia bisa memakan waktu sampai dua hari.
Hanya, penerbangan yang digunakan Arthur merupakan satu di antara yang paling cepat karena tidak terlalu banyak transit.
Diprediksi dia sudah ikut latihan dalam beberapa hari ke depan. Kabarnya dia sudah tiba di Malang. Namun, butuh waktu istirahat untuk memulihkan kondisi setelah perjalanan jauh.
Sebenarnya keberadaan Arthur jadi salah satu elemen penting karena Milo ingin memperbaiki sektor pertahanan Arema sebelum bertandang ke markas PSM Makassar dalam pekan kelima Shopee Liga 1 2019 pada 23 Juni 2019.
Tetapi, musim ini Milo sepertinya tidak menerapkan aturan yang terlalu ketat lantaran tidak ada sanksi khusus kepada pemain yang terlambat datang. Begitu juga dengan pemain yang tidak menjaga kondisi.
Berbeda dengan beberapa tahun lalu. Sebelum libur Idulfitri selalu ada sesi timbang badan sebelum dan setelah liburan. Jika ada yang berat badannya naik beberapa kilo, denda jutaan rupiah dijatuhkan kepada pemain tersebut. Kebiasaan itu yang kini hilang di tim Arema.