Bola.com, Barcelona - Pembalap LCR Honda, Cal Cruthlow, menyentil manuver Jorge Lorenzo yang meminta perubahan motor Honda yang bisa mengakomodasi kebutuhanya. Menurut Lorenzo, permintaan Lorenzo tersebut bukan hal baru dan akan berujung sia-sia.
Lorenzo, yang mengalami masa sulit dengan motor RCV213V, meyakini dirinya merupakan pembalap yang tepat untuk membantu mentransformasi motor Honda supaya lebih mudah digunakan. Sebagai tindak lanjut komentar tersebut, Lorenzo terbang ke Jepang untuk bertemu para teknisi Honda.
Dia ingin mengubah motor Honda supaya lebih nyaman dikendarai. Salah satu perubahan yang dilakukan yaitu memodifikasi tanki bensin, yang mulai digunakannya pada MotoGP Catalunya akhir pekan ini.
Namun, Crutchlow pesimistis manuver Lorenzo tersebut bakal berimbas positif, termasuk untuk pembalap Honda lainnya.
"Dia mengatakan akan mengubah motor Honda menjadi lebih mudah dikendarai. Tapi, jika motor menjadi lebih mudah dikendarai, bukan berarti karena permintaannya. Kami sudah meminta hal yang sama selama empat tahun," kata Crutchlow, seperti dilansir Motorsport, Sabtu (15/6/2019).
"Itu selalu menjadi protres utama kami. Jadi, hanya karena Jorge Lorenzo mengatakannya, sekarang orang-orang langsung bilang 'oh sekarang menjadi lebih mudah karena dia mengatakannya, atau dia meminta dan dia mengembangkannya dengan cara seperti itu'. Kami telah memintanya selama bertahun-tahun," tegas Crutchlow.
Motor Cocok untuk Marquez
Crutchlow juga mengungkapkan akar masalah mengapa Honda tetap mempertahankan motor yang tak mudah dikendarai.
"Masalahnya, Marc memuncaki klasemen. Dia juara dunia beberapa kali dengan motor yang sangat sulit dan melelahkan untuk dikendarai tersebut. Tapi, dia menang. Jadi, pembalap lain harus berusaha dan melaju secepat dia dengan motor itu," ujar Crutchlow.
"Saat ini saya tak bisa (menjinakkan motor RCV123V), saat ini Jorge juga tak bisa, Dani (Pedrosa) dulu juga tak bisa. Inilah kenyataannya," kata Marquez.
Hingga seri keenam MotoGP 2019, performa Lorenzo masih jauh dari memuaskan. Torehan terbaiknya hanya finis di posisi ke-11.