Bola.com, Jakarta - Tekanan dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) membuat PT Liga Indonesia Baru (LIB) memeringtkan tiga klub Liga 2 2019, PSPS Riau, PSMS Medan, dan Sriwijaya FC untuk menuntaskan kasus penunggakan gaji pemain.
BOPI belum mau menerbitkan rekomendasi Liga 2 musim ini karena sejumlah faktor, salah satunya lantaran administrasi ketiga klub tersebut belum lengkap. Padahal, sepak mula kasta kedua sepak bola nasional itu akan digelar pada akhir pekan ini.
"Kami berkomunikasi dengan PSPS Riau, PSMS Medan, dan Sriwijaya FC. Tiga klub tersebut kan ada tunggakan kewajiban. Pada prinsipnya, skema saat ini sudah kami komunikasikan kepada mereka," kata Manajer Finance dan Bussiness PT LIB, Yulius Amos kepada wartawan.
"Harapannya sebagaimana amanat BOPI bahwa Rabu (19/6/2019) sebelum pukul 12.00 WIB kami akan selesaikan seluruh kewajiban mereka."
"Teman-teman juga sudah tahu bahwa Sriwijaya FC sudah hampir menyelesaikan seluruh kewajibannya. Hanya tinggal PSMS dan PSPS Riau," ujar Yulius.
Perkembangan PSPS Riau dan Persepar
Yulius mengatakan, polemik penunggakan gaji PSPS masih menunggu tindak lanjut dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Pasalnya, pengelolaan mantan tim penyerang Bhayangkara FC, Herman Dzumafo ini diamil alih oleh Gubernur Syamsuar.
"Kabar terakhir dari PSPS, teman-teman di Riau sudah mengembalikan pengelolaan kepada gubernur, dan gubernur berharap ada respons positif dari pengusaha di Riau untuk bekerja sama tidak hanya memberikan bantuan tapi kerja sama profesional," imbuh Yulius.
"Kami juga akan berkomunikasi intensif dan harapannya sesuai tenggat waktu BOPI. Rabu (19/6/2019) kami akan siapkan jawaban dan penyelesaian kewajiban PSPS juga," tuturnya.
Mengenai dokumen Persepar Waropen, PT LIB akan mengadakan verifikasi lanjutan untuk tim yang kini berdomisili di Pasuruan, Jawa Timur itu.
"Terakhir, berkaitan dengan pembinaan Persepar yang naik dari Liga 3 ke Liga 2, PT LIB punya kewajiban utuk melakukan pembinaan terkait aspek legalitas dan infrastruktur. Kami akan hadir ke Persepar yang sekarang homebase-nya sudah di Pasuruan. Kami akan kerja sama dengan mereka untuk meningkatkan hal yang dibutuhkan Persepar," urai Yulius.