Bola.com, Jakarta - Manchester United mendapatkan rekrutan pertama di era Ole Gunnar Solskjaer. Dia adalah penyerang sayap asal Wales berusia 21 tahun, Daniel James, yang direkrut dari Swansea City dengan mahar 15 juta poundsterling plus tiga juga poundsterling tergantung variabel lainnya.
Berbeda dari musim-musim sebelumnya ketika Red Devils merekrut nama-nama yang sudah tenar seperti Angel Di Maria, Bastian Schweinsteiger, Alexis Sanchez, Paul Pogba, dan Romelu Lukaku, kali ini berbeda. Tidak banyak yang mengenal James.
Bagi mereka yang tidak mengikuti Championship musim lalu, James cukup asing di mata pecinta sepak bola Eropa. Tapi jangan khawatir, kami menyediakan sejumlah informasi penting soal James. Berikut ulasannya.
Daniel James berjanji akan menjadi suporter setia Swansea City setelah resmi menjadi pemain Manchester United. Menurutnya, ia berutang banyak kepada Swansea City yang telah memberikan kesempatan kepada dirinya untuk membuktikan kualitas.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang sudah membuatku tumbuh dan berkembang selama lima tahun ini. Percayalah, saya akan selalu menjadi suporter Swansea di garda depan," ujar James.
Manchester United meresmikan pembelian Daniel James pada Rabu (12/6/2019). Pemain berusia 21 tahun itu diboyong dengan harga sebesar 15 juta pound.
Daniel James menandatangani kontrak lima tahun. Wajar saja jika Ole Gunnar begitu yakin dengan pemain pilihannya tersebut.
Pasalnya, pesepak bola kelahiran Beverley, Inggris itu tampil cukup gemilang bersama The Swans. James mencetak lima gol dalam 38 penampilannya bersama Swansea pada musim 2018-2019. Jumlah yang cukup banyak mengingat posisinya yang hanya sebatas gelandang.
Kini, tugas berat menunggu James bersama Manchester United. Meski demikian, lulusan akademi Swansea tersebut sudah siap untuk menjawab tantangan.
"Terima kasih kepada seluruh elemen Manchester United yang telah percaya padaku. Kerja keras dimulai dari sekarang," tulis James dalam unggahan Twitternya.
Style Permainan
Cepat, lincah, dan bermain direct (langsung) ketika mengontrol bola untuk langsung melakukan penetrasi ke pertahanan lawan. James, oleh Graham Potter, manajer Swansea, digambarkan seperti halnya Gareth Bale dan Kyle Walker.
James berposisi sebagai penyerang sayap kanan-kiri dan bisa juga ditempatkan sebagai striker sentral (false nine). Solskjaer memiliki keyakinan tinggi kepada pemain yang dikontrak selama lima tahun dengan opsi perpanjang semusim.
"Daniel penyerang sayap muda yang menggairahkan dengan banyak kemampuan, visi, kecepatan bermain, dan etos kerja yang bagus. Dia telah menjalani musim yang bagus dengan Swansea City dan punya segala kemampuan untuk jadi pemain Manchester United."
Kelahiran Inggris Berpaspor Wales
James lahir di Kingston upon Hull, Inggris, pada 10 November 1997, dan ia bisa saja memperkuat Timnas Inggris. Tapi, James memiliki memperkuat Wales, negeri kelahiran ayahnya yang lahir di Aberdare, kota di bagian Selatan Wales.
Pilihannya tidak salah, James sudah memperkuat Timnas Wales dari level U-17 hingga U-21 dan telah memiliki empat caps serta satu gol dengan Timnas senior Wales.
Anak Didik Legenda United
Bak suratan takdir, James seolah sudah ditakdirkan bermain di Man United, klub yang pernah diperkuat oleh Ryan Giggs, pelatih Timnas Wales yang notabene berasa dari Wales.
Giggs dahulu juga berposisi sebagai penyerang sayap. Jadi, jangan heran jika James sudah dibanding-bandingkan dengan Giggs meski baru datang ke United. Giggs bahkan memberi restu bagi James dan United sebelum transfer itu terealisasi.
"Dia (James) bukan hanya pemain yang fantastis, tapi juga sosok pria yang juga fantastis," ucap Giggs.
"Dia sangat tenang dan berpikiran masuk akal dan ya, jika itu (transfer) terjadi, United memiliki pemain yang sangat bertalenta dan menarik."
Terinspirasi Raheem Sterling
Dalam sesi wawancara dengan Telegraph, James pernah mengakui ingin seperti Raheem Sterling, penyerang sayap klub rival, Manchester City. Tidak sekedar cepat, Sterling juga mampu meningkatkan kemampuannya mencetak gol di bawah asuhan Pep Guardiola.
"Caranya bermain adalah cara yang saya inginkan bisa saya ikuti. Dia (Sterling) banyak belajar sejak pergi dari Liverpool ke Man City - caranya mencetak gol dan memberi assists."
"Dia sangat cepat dan menggunakan kecepatannya dengan cara berbeda, dia sangat hebat berada di belakang (lawan) dan itu sesuatu yang ingin saya kembangkan. Saya ingin belajar setiap harinya," tutur James.
Menarik, James akan lebih sering berhadapan dengan sosok yang ingin ditirunya itu di Premier League.
Hampir Jadi Pemain Leeds United
Cerita ini terbilang unik. James, pada Januari 2019, sudah 99 persen nyaris bergabung dengan Leeds United asuhan Marcelo Bielsa yang bersedia membayar 10 juta poundsterling.
James sudah tiba di Leeds dan menjalani tes medis. Akan tapi, pada menit-menit terakhir Swansea menarik kesepakatan, lalu tenggat waktu bursa transfer berakhir, James pun terdampar di Yorkshire.
Menilik situasinya sekarang ini, Swansea City patut dipuji karena bisa menjual James dengan harga yang lebih mahal.
Sumber: 90min