Bola.com, Surabaya - Persebaya untuk kali ketiga secara beruntun mendapat hasil imbang dengan skor 1-1 dalam laga kandang. Kali ini, mereka ditahan Madura United dalam leg pertama perempat final Piala Indonesia 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (19/6/2019).
Madura United bermain apik di babak pertama dan berhasil unggul lewat gol cepat Aleksandar Rakic pada menit kedua. Persebaya kemudian lebih mendominasi permainan pada babak kedua dan membalas berkat gol Osvaldo Haay pada menit ke-54.
"Ini hasil yang kurang bagus, mengecewakan buat Bonek, kami juga merasa kecewa. Kami tidak puas karena mengincar kemenangan untuk lolos ke semifinal," kata Djadjang Nurdjaman, pelatih Persebaya dalam jumpa pers pasca laga.
"Saya mengapresiasi pemain yang mampu menguasai pertandingan, terutama babak kedua. Babak kedua, kami punya banyak peluang, tapi masih menyisakan buruknya penyelesaian akhir dan tidak bisa menambah satu gol yang diinginkan," imbuhnya.
Penyelesaian akhir yang buruk memang menjadi kendala Persebaya dalam setiap pertandingan. Tak banyak yang bisa diperbuat oleh pemain depan saat sudah mendapat kesempatan emas menembak ke arah gawang lawan.
Perubahan permainan Persebaya tidak lepas dari masuknya Osvaldo Haay dan Irfan Jaya. Keduanya menggantikan Amido Balde dan Oktafianus Fernando, yang kerap kesulitan di babak pertama.
Pertandingan ini berhenti tidak sesuai dengan tambahan waktu empat menit dari wasit. Saat injury time, Bonek menyalakan flare dan kembang api hingga memasuki lapangan pertandingan. Wasit Fariq Hitaba kemudian memutuskan pertandingan telah resmi full time, tanpa dilanjutkan.
Senada dengan Djadjang, kapten Persebaya, Ruben Sanadi, merasa permainan timnya sebenarnya sudah membaik di babak kedua.
"Puji Tuhan, saya mengucap syukur pertandingan ini berjalan dengan baik. Kami, di babak kedua sudah menguasai jalannya pertandingan. Mungkin kami kurang dalam hal penyelesaiaan dan itu harus jadi evaluasi," ucapnya.