Bola.com, Jakarta - AC Milan merampungkan proses administrasi terkait jabatan pelatih anyar mulai musim 2019-2020. Nama Marco Giampaolo menjadi pilihan manajemen AC Milan guna mengayomi langkah Krzysztof Piątek dkk.
Keputusan AC Milan merekrut Marco Giampaolo menjadi loncatan menarik. Maklum, sosoknya tak memiliki jenjang karier yang bagus. Namun, saat berstatus menangani sebuah tim, sisi positif pria berusia 51 tahun tersebut tergolong mumpuni.
Marco Giampaolo, pria yang lahir di kota tua, Bellinzona, Swiss, memiliki sejarah pendek kala menangani tim-tim berstatus 'menengah atas'. Menurut kalangan media di Italia, Marco Giampaolo hanya 'dihitung' saat menukangi Cagliari, Empoli dan Sampdoria.
Selebihnya, Marco Giampaolo menukangi enam klub kecil alias semenjana, tak termasuk tiga tim kala dirinya menjabat sebagai asisten pelatih. Marco Giampaolo menyepakati kontrak dengan AC Milan sampai 30 Juni 2021, dan akan bekerja efektif mulai 9 Juli 2019.
Sepanjang karier sebagai pelatih, Marco Giampaolo telah melewati 324 pertandingan di seluruh kompetisi, dengan 270 di antaranya berada di Serie A. Ia memulai karier sebagai asisten pelatih di Pescara pada 2000, dan menerima lisensi sebagai pelatih penuh pada Juli 2007.
Bagi Marco Giampaolo, tugas berat sudah ada di depan mata. Setidaknya, sang allenatore akan mengalami tekanan sama seperti para pendahulu. Selain membangun tim, asa fans AC Milan terhadap sang arsitek anyar adalah bisa membawa Il Diavolo Rosso meraih gelar Liga Italia Serie A.
Performa Musim Lalu
Pada musim lalu, AC Milan tampil tak konsisten. Akibatnya, mereka gagal meraih target minimal lolos ke zona Liga Champions 2019-2020. I Rossoneri hanya sanggup finis di peringkat 5 klasemen akhir.
Selain itu, AC Milan gagal di pentas Piala Super Italia, Coppa Italia dan tak sanggup lolos dari fase grup Liga Europa. Direktur AC Milan, Zvonimir Boban berharap kedatangan Giampaolo bisa memberikan pengaruh signifikan. "Saya berharap bisa lebih baik dari yang terakhir," tegasnya.
Sumber: Tuttosport, Gazzetta.it