Bola.com, Bandung - Striker senior asal Medan, Saktiawan Sinaga, kemungkinan besar batal bergabung memperkuat tim Persib B yang sedang dalam persiapan mengarungi kompetisi Liga 2 2019. Saktiawan sudah tidak terlihat dalam sesi latihan yang digelar di lapangan SPOrT Arcamanik, Bandung, Kamis (20/6/2019).
Pelatih Persib B, Liestiadi, mengaku hingga saat ini belum dapat kabar kepastian dari manajemen Persib, walau ia merekomendasikan Saktiawan untuk dikontrak.
"Sampai saat ini memang belum ada kabar karena dia sepertinya masih mentok negoisasi terhadap manajemen. Jadi, saya lihat dia tidak datang latihan, mungkin tidak akan fokus saat negosiasi," jelas Liestiadi setelah memimpin sesi latihan.
Meski demikian Liestiadi mengaku tidak masalah jika lini depan Persib B tanpa Saktiawan Sinaga, yang selama ini direncanakan sebagai ujung tombak pasukannya dalam mengarungi Liga 2 2019.
"Jadi dia masih wacana. Kalau sesuai regulasi, seharusnya sudah didaftarkan bersama kontrak. Meski dia tidak datang, ya saya tidak masalah," ucap Liestiadi.
Liestiadi menambahkan, saat ini jumlah pemain Persib B lanjut Liestiadi sudah ada 25 orang karena ada tambahan beberapa pemain dari Maung Anom.
"Nanti 25 pemain itu akan kami lihat sampai putaran pertama Liga 2 selesai," ucap Liestiadi.
Disinggung Rafid Habibie, pelatih asal Medan ini menyebutkan cucu dari BJ Habibie itu memang batal bergabung ke Persib B karena ada beberapa pertimbangan yang belum bisa membuatnya bergabung. Kalaupun mau tetap bergabung, harus bersedia jadi cadangan.
"Dia usianya baru 19 tahun, secara kualitas teknik oke, tapi secara power dan taktik, dia kurang tenaga. Apalagi saya disuruh manajemen untuk menyiapkan pemain yang sudah jadi. Kemudian saya dia rekomendasikan ke Persib U-20 agar dapat jam terbang. Ternyata entah mengapa, dia memiliki pertimbangan dan menolak ke U-20," jelas Liestiadi.
"Saya liat di CV-nya, dia sudah bermain di Portugal dan Italia. Kalau dia ke U-20 pasti diterima, tapi dia menolak. Sementara di Persib B, saya butuh pemain yang mengerti pressing, taktik, dan transisi," ungkap Liestiadi.