Bola.com, Jakarta - Pelatih baru Juventus, Maurizio Sarri, dikabarkan tidak senang dengan satu hal yang tertulis dalam kontraknya. Menurutnya, perjanjian terkait setelan Juventus yang harus ia kenakan di lapangan, terkesan mengada-ada.
Seperti dilansir dari Sportbible, Jumat (21/6/2019), pelatih berusia 60 tahun ini diwajibkan menggunakan setelan jas rapi setiap kali mendampingi Juventus di pinggir lapangan. Hal ini dilakukan pula oleh pelatih-pelatih Juventus sebelumnya, semisal Antonio Conte dan Massimiliano Allegri.
Namun, tidak begitu dengan Sarri. Perjanjian ini dianggap membatasi kebebasannya dalam berekspresi, dan ia tak menyukai hal itu.
"Saya tidak suka mengenakan setelan khas Juventus di lapangan," ujar Sarri.
Selama ini Sarri dikenal tampil dengan gaya sporty alih-alih elegan seperti yang dicitrakan pelatih-pelatih Juventus sebelumnya.
Ketika menukangi Chelsea atau Napoli, pelatih asli Italia ini tak pernah sekalipun tampil rapi dengan jas dan dasi lengkap. Biasanya, Sarri hanya menggenakan kaos yang dipadupadankan dengan jaket sport hingga topi sekenanya.
Namun, persoalan setelan ini bukan sebuah perkara yang sulit menemui titik terang. Maurizio Sarri dikabarkan akan berbicara langsung dengan petinggi Juve agar menarik aturan tersebut.
Dalam konferensi pers perkenalan resminya, Kamis (20/6/2019), Maurizio Sarri sudah menyatakan keberatannya. Dengan nada bercanda, ia berharap keengganannya mengenakan setelah jas itu tak lantas membuat petinggi Juventus menyuruhnya telanjang.
"Yang penting, di usia seperti saya saat ini adalah, mereka tidak meminta saya untuk telanjang," ucap Sarri.
Sumber: Sportbible
Saksikan siaran langsung pertandingan-pertandingan Premier League, La Liga, Ligue 1, dan Liga Europa di sini
Baca Juga
Paulo Fonseca: Milan Main Aman saat Melawan Juventus, tapi Masih Bisa Rebut Scudetto kok
Milan Vs Juventus 0-0, Locatelli: Mendingan Hasil Imbang Ini daripada Drama Skor 4-4 Melawan Inter
Jelang Debut Hadapi Napoli, Claudio Ranieri Bicarakan Alasan Keterpurukan AS Roma: Skuad Bagus Kok, Masalah Mentalitas?