Reggio Emilia - Striker AC Milan, Patrick Cutrone mengaku sempat kecewa dengan penampilannya musim lalu. Pemain asal Italia cukup lama tak mencetak gol pada semua kompetisi.
Cutrone mengakui hampir menangis setelah mengalami paceklik gol selama lima bulan. Pemain muda AC Milan ini menyebutnya musim yang sulit.
“Itu sangat emosional dan saya hampir menangis. Saya belum melalui periode yang baik, karena saya belum bermain banyak dan tidak mencetak gol sejak Januari, jadi itu sangat berarti bagi saya,” kata Cutrone kepada Rai Sport.
Cutrone akhirnya mencetak gol saat Italia menang 3-1 atas Belgia pada babak penyisihan Grup A Piala Eropa U-21.
Di AC Milan, masa depan Cutrone belum jelas. Namun, Cutrone masih memiliki beberapa pengagum. Satu di antaranya Torino.
Seperti dilansir Tuttosport, Torino akan memasukkan pemain 21 tahun ini dalam daftar tujuan untuk memperkuat tim mereka. Striker ini sangat dihargai karena potensi dan fleksibilitasnya.
Selain itu, ada keinginan besar dari Cutrone untuk melakukan penebusan setelah satu tahun mengalami pasang surut di AC Milan. Alasan inilah yang bisa menjadi kunci untuk meyakinkan striker muda untuk mencoba petualangan baru.
Cutrone memang sempat dikabarkan sudah tidak kerasan di AC Milan. Penyebabnya tidak lain adalah kehadiran Krzysztof Piatek di San Siro.
Piatek mampu bermain cemerlang setelah bergabung dengan AC Milan pada musim dingin 2019. Striker Polandia itu mampu mencetak delapan gol dari 10 pertandingan bersama Rossoneri.
Sumber: Liputan6.com