Jakarta - Legenda Bayern Munchen, Martin Demichelis menceritakan salah satu pengalaman tergilanya sebagai pemain sepak bola. Menurutnya, bermain di Malaga menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.
Pria yang membawa Bayern Munchen juara Bundesliga sebanyak empat kali itu bergabung dengan Malaga pada 17 Januari 2017. Martin Demichelis menandatangi kontrak berdurasi lima bulan.
"Saya pikir saat pindah ke Malaga merupakan hal yang gila," katanya di KLY Office, Jakarta, Minggu 23/6/2019).
"Oke saya jelaskan sekarang. Saya sudah bermain di satu di antara klub terhebat di dunia, Bayern Munchen. Saya datang ke Malaga untuk membantu mereka agar tidak degradasi. Di sana, saya merasakan gagal meraih kemenangan selama tiga bulan. Wow! Itu gila," ujar Demichelis.
Bagi pria kelahiran Argentina tersebut, mendapatkan hasil minus dalam tiga bulan merupakan hal baru. Sebab, Martin Demichelis terbiasa meraih kemenangan bersama Bayern Munchen.
"Coba Anda banyangkan, di Bayern Munchen, paling tidak, saya cuma kalah tiga kali dalam semusim. Sedangkan di Malaga tiga bulan, gila bukan?" ucap Martin Demichelis.
Terhindar Degradasi
Untungnya, kata Demichelis, setelah paceklik kemenangan selama tiga bulan, Malaga berhasil keluar dari masa suram. Malaga berhasil finis di posisi ke-11 dengan raihan 46 poin pada musim 2016/17.
"Untungnya, kami bisa menang 11 kali setelah itu dan kami tidak degradasi. Itu merupakan pengalaman yang luar biasa," ujar pria berusia 38 tahun tersebut.
Setelah membantu Malaga terhindar dari degradasi, Martin Demichelis memutuskan untuk pensiun dari sepak bola.
Sumber: Liputan6.com
Allianz Explorer Camp 2019
Martin Demichelis berada di Jakarta untuk memberikan coaching clinic dalam event yang dibuat oleh Allianz, Allianz Explorer Camp 2019, yang merupakan kegiatan tahunan yang digelar oleh Allianz Indonesia.
Untuk tahun ini, kegiatan itu bakal berlangsung pada 22-23 Juni 2019 di Stadion PSPT. Ribuan anak yang telah mendaftar akan mengikuti tujuh side games pada Sabtu (22/6/2019) untuk mencari 50 pemain terbaik.
Pada Minggu (23/6/2019), bakal dikerucutkan menjadi 30 pemain. Nantinya, delapan anak yang terpilih akan berangkat ke Jerman dan Singapura.
Saksikan video pilihan berikut ini: