Piala Dunia Wanita 2019 Banjir Kontroversi: Kasus Mogok Bertanding Sampai Meludahi Lawan

oleh Marco Tampubolon diperbarui 24 Jun 2019, 21:50 WIB
Timnas Inggris vs Kamerun di Piala Dunia Wanita 2019 (Philippe Hugen/AFP)

Jakarta Rentetan drama mewarnai jalannya pertandingan Piala Dunia Wanita 2019 yang mempertemukan timnas Inggris dan Kamerun di babak 16 besar, Minggu (23/6/2019) kemarin. Mulai dari aksi mogok bertanding hingga insiden meludahi pemain lawan. 

Timnas Inggris yang diarsiteki mantan pemain Manchester United (MU), Phil Neville, tampil dominan atas Kamerun. Bahkan di babak pertama, timnas Inggris sudah unggul 2-0 sebelum akhirnya menambah satu gol lagi pada babak kedua lewat Alex Greenwood pada menit 58.

Advertisement

Berkat kemenangan ini, Timnas Inggris pun berhak melaju ke babak perempat final. Piala Dunia Wanita 2019. Namun tiket tersebut harus diraih lewat pertandingan penuh drama di Valenciennes. 

Selama pertandingan, para pemain Kamerun sempat menolak kick off setelah wasit mengesahkan gol kedua Inggris yang dicetak oleh Ellen White di injury time babak I. Para pemain Kamerun menganggap gol itu tidak sah karena ada pemain Inggris yang offside. 

Wasit lalu melihat VAR, teknologi multi kamera yang digunakan untuk membantu wasit melihat rekaman ulang insiden di lapangan. Seperti dilansir AS, dalam tayangan itu salah seorang pemain Inggris memang dalam posisi offside, tapi tidak terlibat dalam proses gol.  

Usai gol tersebut, para pemain Kamerun kembali ke tengah lapangan. Namun mereka menolak untuk melanjutkan pertandingan. Wasit kemudian mengajak kapten timnas Kamerun, Gabrielle Onguene, untuk berbicara empat mata dengannya. Para pemain akhirnya kembali melanjutkan pertandingan setelah manajer Alain Djeumfa turun tangan. 

Saksikan siaran langsung pertandingan-pertandingan Premier League, La Liga, Ligue 1, dan Liga Europa di sini

2 dari 3 halaman

Lolos Sanksi Berat

Timnas Inggris saat bertemu Kamerun di Piala Dunia Wanita 2019 (AFP/Philippe Hugen)

Di babak kedua, Kamerun sempat menjebol gawang Timnas Inggris. Namun wasit menganulir gol itu karena sudah lebih dulu terjadi offside. Keputusan ini membuat para pemain Kamerun marah. Kiper Ajara Nchout bahkan sampai harus ditenangkan manajernya. 

Tidak lama berselang, Timnas Inggris kembali mencetak gol dan mengubah kedudukan menjadi 3-0. Namun kontroversi kembali berlanjut. Meski telah melihat VAR, wasit asal yang memimpin laga, Qin Liang, hanya memberikan kartu kuning kepada Alexandra Takounda Engolo yang melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Inggris, Steph Houghton. 

 

 

3 dari 3 halaman

Ludahi Pemain Lawan

Steph Houghton ( ketiga dari kiri ) merayakan gol pertama Inggris yang dicetaknya ke gawang Kamerun. Steph Houghton yang berposisi sebagai bek tengah adalah kapten Manchester City. ( AP/Michel Spingler )

Tidak hanya aksi mogok bertanding yang menjadi satu-satunya drama dalam laga ini. Perebutan tiket ke perempat final tersebut juga menghadirkan pengalaman menjijikkan bagi pemain Inggris, Toni Duggan setelah diludahi pemain lawan, Augustine Ejangue. 

Dalam rekaman yang beredar luas di media sosial, Duggan sempat menunjukkan lengannya yang dipenuhi ludah. "Bagi saya ini merupakan hal paling buruk yang Anda lakukan di lapangan sepak bola," kata Pelatih Timnas Inggris, Phil Neville seperti dilansir AS. 

"Saya pikir kita semua sepakat, kejadian seperti ini tidak bisa ditolerir," bebernya. 

Meski demikian, Neville memuji reaksi Duggan usai mengalami kejadian tersebut. Dia tidak terlalu mengacuhkan kejadian itu dan segera kembali fokus ke pertandingan," kata Neville.