Bola.com, Bangkalan - Penjaga gawang Madura United, Muhammad Ridho Djazulie, punya ambisi khusus saat timnya menjamu Persebaya Surabaya dalam pertandingan leg kedua perempat final Piala Indonesia 2018 di Stadion Gelora Madura, Pamekasan, Kamis (27/6/2019).
Dia ingin membawa Madura United mematahkan rekor buruk dengan meraih kemenangan. Seperti diketahui, Madura United tak pernah berhasil mengalahkan Persebaya dalam tujuh kali perjumpaan sejak 2018.
Terakhir, Ridho gagal menjaga gawangnya dari tembakan pemain Persebaya dalam laga leg pertama di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya (19/6/2019), yang berakhir dengan skor 1-1 .
"Saya tentu ingin sekali mematahkan rekor itu, katanya Madura United selalu kebobolan di Surabaya saat melawan Persebaya. Jadi, kalau bisa ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya dan tim akan terhindar dari kekalahan," kata kiper asal Pekalongan itu.
Penjaga gawang berpostur 178 cm itu tercatat sudah tiga kali bertanding melawan Persebaya. Satu kali saat berseragam Borneo FC, dan dua kali ketika menjadi kiper andalan Madura United. Hasilnya, kiper berusia 27 tahun itu selalu kebobolan.
Musim lalu, Ridho terpaksa dua kali memungut bola dari gawangnya saat Borneo FC menjamu Persebaya di Liga 1 2018. Musim ini, dia sudah dua kali tampil dalam Derbi Suramadu di Piala Presiden 2018 dan Piala Indonesia 2019. Masing-masing berakhir dengan skor 2-3 dan 1-1.
Saat ini, mantan kiper Timnas Indonesia itu tengah dalam kepercayaan diri setelah tampil impresif dalam pekan kelima Shopee Liga 1 2019. Dia menjadi aktor keberhasilan Madura United menahan Persib dengan skor 1-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung (23/6/2019).
Dalam laga itu, Ridho tampil apik dengan melakukan sembilan penyelamatan dari 10 tembakan yang dilepas pemain Persib. Satu-satunya tembakan yang gagal dibendungnya adalah eksekusi penalti Ezechiel N’Douassel.