Pemain PSBS Pakai Topi Khas Papua Promosikan Pariwisata Biak Numfor

oleh Gatot Susetyo diperbarui 26 Jun 2019, 13:45 WIB
Pemain PSBS mengenakan topi khas Papua saat berpose sebelum melawan Persik di Stadion Brawijaya, Kota Kediri (22/6/2019). (Bola.com/Gatot Susetyo)

Bola.com, Kediri - PSBS Biak tak hanya satu tim sepak bola yang saat ini berkiprah di kompetisi kasta kedua Liga Indonesia, Liga 2. Lebih dari itu, tim PSBS merupakan duta aktif dari kota di mana mereka berasal.

Tim PSBS Biak ingin memperkenalkan kota tercinta agar lebih ternama di Nusantara dalam setiap lawatan yang dilakoni. PSBS ingin turut membantu mengenalkan Biak Numfor, terutama sektor pariwisata kabupaten tercinta ke khalayak luas.

Advertisement

Satu di antara cara yang dilakukan tim PSBS adalah dengan mengenakan topi khas Papua dengan bulu warna-warni dalam laga tandang yang dijalani, seperti saat laga pembukaan Liga 2 di Stadion Brawijaya Kota Kediri (22/6/2019).

Sebelum laga melawan tuan rumah Persik, manajemen dan pemain mengenakan topi indah yang juga bertuliskan 'Pesona Biak' itu.

"Kami warga Biak punya kewajiban untuk mempromosikan pariwisata. Karena kami bergelut di sepak bola, kami membantu Pemda lewat PSBS," kata Jimmy Kapisa, Manajer Tim PSBS. 

Jimmy menjelaskan pada Senin (1/7/2019) dimulai Festival Biak Munara Wampasi (BMW) VI. Pemkab Kabupaten Biak Numfor menggelar berbagai agenda wisata dan budaya. 

Ia mengatakan kegiatan Festival BMW, di antaranya Snapmor (menangkap ikan tradisional pada air surut (meti), apen byaren (berjalan kaki di atas batu panas), lomba mancing, workshop fotografi, tour ke pulau Padaido/Aimando, tur objek wisata, panggung hiburan, pameran, dan tari wor/yospan.

"Pada pertandingan di Kediri, PSBS Biak memang sengaja tampil seperti ini (memakai topi khas) karena disiarkan langsung di televisi, hitung-hitung sekalian kami promosi wisata Biak. Saya yakin banyak orang di Indonesia melihat kami dari televisi," ujar Jimmy Kapisa.