Madura United Tak Ingin Terbebani Rekor Buruk Kontra Persebaya

oleh Aditya Wany diperbarui 26 Jun 2019, 21:15 WIB
Selebrasi "menggendong bayi" ala Alberto Concalves dan pemain Madura United lain setelah berhasil membobol gawang Borneo FC di Stadion Gelora Madura, Pamekasan (28/5/2019). (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Pamekasan - Catatan buruk tak pernah menang menghadapi tim yang sama dalam tujuh kali pertemuan tidak mudah untuk dilupakan. Hal itulah yang dialami Madura United, dalam perjumpaan sejak 2018 dengan Persebaya Surabaya.

Madura United dan Persebaya dijadwalkan berjumpa di laga bertajuk Derbi Suramadu dalam leg kedua perempat final Piala Indonesia 2018 di Stadion Gelora Madura, Pamekasan, Kamis (27/6/2019). Madura United masih menyimpan ambisi mengalahkan Persebaya.

Advertisement

Pelatih Madura United, Dejan Antonic, meminta kepada anak asuhnya untuk melupakan semua hasil negatif dalam Derbi Suramadu. Dia ingin Greg Nwokolo dkk. tetap fokus memenangi pertandingan kali ini dengan misi lain, yaitu lolos ke semifinal.

"Saya selalu katakan kepada pemain agar menikmati pertandingan. Saya tidak ingin Madura United justru merasa terbebani dengan sejarah buruk, tidak pernah menang atau tuntutan apa itu," kata Dejan Antonic.

"Saya akan bicara lagi dengan pemain sebelum pertandingan. Mungkin ada waktu khusus lebih baik untuk bicara hati ke hati," imbuh pelatih asal Serbia itu.

Dalam tujuh kali pertandingan, empat di antaranya berhasil dimenangi Persebaya. Satu dari empat kemenangan itu bahkan tercipta di kandang Madura United dalam semifinal Piala Presiden 2019 (6/4/2019).

Terakhir bertemu, kedua tim bermain sama kuat 1-1 dalam leg pertama perempat final Piala Indonesia 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya (19/6/2019). Kini Madura United berada di atas angin karena memiliki keunggulan gol tandang.

2 dari 2 halaman

Madura United di Atas Angin

Zulfiandi (Madura United) duel melawan Manuchehr Jalilov (Madura United) dalam laga leg pertama perempat final Piala Indonesia 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (19/6/2019). (Bola.com/Aditya Wany)

Skor 0-0 dalam leg kedua ini sudah cukup membawa Madura United lolos ke semifinal. Namun, Dejan tetap meminta kepada pemainnya untuk bekerja keras mengalahkan Persebaya.

"Hasil kemarin kami abaikan bahwa kami sudah memiliki keunggulan menahan imbang mereka. Kemenangan adalah terpenting untuk meloloskan Madura United ke semifinal. Jangan sampai kesempatan besar ini runtuh," ucap Dejan.

"Semua pemain harus menikmati pertandingan. Dukungan moral agar kami betul-betul menjadi tuan rumah sangat penting bagi kami pada pertandingan. Jadikan pemain memiliki kebanggaan dengan kehadiran supporter berloreng merah-putih di stadion," sambung Dejan.

Berita Terkait