Eks Arsitek PSIS Menilai Simon McMenemy Kurang Pengalaman untuk Melatih Timnas Indonesia

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 27 Jun 2019, 17:30 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, memperhatikan pemainnya saat latihan di SUGBK, Jakarta, Jumat (14/6). Latihan ini persiapan jelang laga persahabatan melawan Vanuatu. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Jakarta - Mantan pelatih PSIS Semarang, Vincenzo Alberto Annese, menilai Simon McMenemy mempunyai kapasitas sebagai pelatih, namun kurang berpengalaman untuk menangani Timnas Indonesia.

Sebelum melatih Timnas Indonesia, pelatih asal Skotlandia itu hanya pernah sekali membesut suatu timnas, yaitu Filipina, pada 2010.

Advertisement

Karier kepelatihan McMenemy berikutnya banyak dihabiskan di level klub, semisal bersama Dong Tam Long An (Vietnam), Mitra Kukar, Pelita Bandung Raya, Bhayangkara FC (Indonesia), dan New Radiant (Maladewa).

"Saya pikir Simon McMenemy bagus. Namun, dia tak punya pengalaman untuk menjadi pelatih di negara besar seperti Indonesia. Dia pernah di Filipina untuk sejumlah pertandingan. Untuk level internasional, dia sepertinya tak punya lisensi kepelatihan pro," ujar Annese kepada Bola.com.

McMenemy hanya memiliki lisensi A AFC, satu tingkat di bawah AFC Pro. Lisensi McMenemy sebelumnya juga pernah disorot oleh pelatih asal Inggris, Peter Butler.

"Saya terkejut Timnas Indonesia merekrutnya. Dia pelatih bagus. Namun, untuk melatih timnas, harus punya pengalaman lebih," kata Annese.

Saat melatih Filipina pada Piala AFF 2010, McMenemy mengantar tim berjulukan The Azkals tersebut lolos ke semifinal sebelum disingkirkan Timnas Indonesia. Ketika menangani Bhayangkara FC pada 2017 lalu, Simon McMenemy berhasil mempersembahkan trofi Liga 1.

2 dari 2 halaman

Perlu Langkah Maju

Vincenzo Alberto Annese memiliki rapor yang tak bagus-bagus amat sebenarnya untuk bisa menjadi pelatih anyar Persija Jakarta. (dok. Alberto Annese)

Annese mengerti PSSI tak mempersoalkan lisensi kepelatihan McMenemy. Mengingat dalam dua tahun belakangan, pencapaian tim berjulukan Skuat Garuda itu tidak berkembang signifikan.

Pelatih yang kini menangani Timnas Belize, suatu negara di Kepulauan Karibia, Amerika Tengah, itu melihat sepak bola Indonesia perlu perubahan yang terstruktur dan masif agar berdampak positif bagi Timnas Indonesia.

"Oke, pengalaman McMenemy tidak masalah bagi Timnas Indonesia. Di era pelatih sebelumnya, Luis Milla, juga hasilnya kurang baik. Tak ada hasil yang cukup bagus yang didapat. Perlu suatu langkah untuk memajukan sepak bola Indonesia," imbuh pelatih berusia 34 tahun itu.