Liga 2: Persita Jadi Korban Kedua PSCS Setelah Persib B

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 27 Jun 2019, 18:40 WIB
Striker PSCS Cilacap, Syaiful Bahri (kiri) bersama rekan-rekannya merayakan gol yang dicetak ke gawang Persita Tangerang di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Kamis (27/6/2019). (Bola.com/Vincentius Atmaja).

Bola.com, Cilacap - PSCS Cilacap kembali berhasil mengamankan tiga poin dalam pekan kedua Liga 2 2019 grup barat.

Gol tunggal melalui eksekusi penalti striker Syaiful Bahri membawa PSCS mengalahkan Persita Tangerang di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Kamis (27/6/2019).

Advertisement

Tambahan tiga poin membuat PSCS untuk sementara berada di puncak klasemen sementara grup barat dengan enam poin, dan memiliki catatan produktivitas gol 4-0. Sebelumnya Laskar Nusakambangan (julukan PSCS) membekuk Persib B 3-0 pada laga pertama.

Meski menyandang status tuan rumah, PSCS cukup kesulitan mengimbangi permainan Persita pada paruh pertama. Terutama dengan absennya dua gelandang pilar Jemy Suparno dan Wahyu Fitranto.

Persita unggul dalam penguasaan bola dan tekanan. Pendekar Cisadane (julukan Persita) sempat mencetak gol terlebih dahulu di menit akhir babak pertama melalui Chandra Waskito. Namun gol dianulir karena asisten wasit menganggap sudah dalam posisi off-side. Pemain Persita melancarkan protes keras ke wasit.

PSCS Cilacap akhirnya membuka skor pada menit ke-72 melalui eksekusi penalti. Wasit harus menunjuk titik putih karena baju Syaiful ditarik oleh bek Rio Ramandika di area terlarang. Dengan tenang Syaiful Bahri menjebol gawang Annas Fitranto.

2 dari 2 halaman

Lepas dari Tekanan

Logo PSCS Cilacap (Bola.com)

Persita harus bermain dengan 10 orang setelah bek Jecki Arisandi diusir wasit karena mendapat kartu kuning kedua. Tekanan bertubi-tubi dilancarkan tim tamu Persita, namun kiper Ravi Murdianto tampil gemilang dan keunggulan PSCS tak berubah.

"Luar biasa pemain, demikian hebat tekanan di satu sisi ada keinginan untuk menang. Tapi akhirnya bisa lepas dari tekanan itu. Lapangan tengah kami absen cukup berpengaruh. Namun instruksi saya berjalan baik," ungkap pelatih PSCS, Djoko Susilo usai pertandingan, Kamis (27/6/2019).

Pelatih asal Malang ini mengaku, penalti yang didapatkan timnya adalah murni pelanggaran. Dirinya menyebut tidak mudah bagi timnya mengamankan poin penuh dari Persita yang bermain sangat baik.

"Penalti tadi murni proses, bukan karena hadiah. Ada pelanggaran di situ tidak bisa terbantahkan. Persita sangat bagus, terutama Muhammad Roby di lini belakang, membuat permainan sayap kami tidak jalan. Secara umum saya sangat mengapresiasi perjuangan pemain," ungkap Djoko Susilo. 

Berita Terkait